Gedung Serba Guna ‘Samakai’ Kabu¬paten Dompu terlihat tak terurus dan telantar. Bangunan gedung yang sudah lama dan usianya sudah tua ini belum juga dilaku¬kan perawatan/rehab oleh Pemda, padahal gedung Samakai ini adalah salah satu aset daerah yang kerap dipakai oleh publik, bahkan setiap pemakaiannya gedung ini tetap mendapat tarif penyewaan.
Tidak terawatnya gedung ini menjadi bahan perbincangan hangat dari berbagai elemen warga masyarakat. Pantauan lang¬sung wartawan, kondisi gedung Samakai Dompu ini tidak hanya di luar ruangan saja yang rusak, tapi di dalam ruangan pun kon¬di¬sinya sangat parah dan bisa membaha-yakan bagi penggunannya, karena di setiap sudut gedung banyak yang retak dan berlu¬bang. Selain itu, banyak bagian jendela yang terpajang untuk menjaga sirkulasi udara terlihat lapuk. “Dikemanakan uang sewa gedung selama ini?, padahal biaya sewa gedung untuk kegiatan resepsi sekitar Rp1 juta-an, sedangkan untuk kegiatan sere¬monia kegiatan Dinas biayanya Rp500 ribu,” ujar salah satu warga masyarakat yang simpati akan keadaan gedung Samakai tersebut. Warga masyarakat menilai, selama ini Pemkab Dompu khususnya Perusda terkesan ‘tutup-mata’ dengan keadaan kon¬disi bangunan gedung yang memprihatin¬kan. Pemda dinilai hanya hanya bisa menik-mati hasil penyewaan gedungnya saja, se¬men¬tara dari hasil penyewaan gedung ter¬sebut tidak diketahui kemana rimbanya. Untuk mengklarifikasi hal ini, Nasrun Hani, Direktur Perusda Dompu, ketika hendak dikonfirmasi tidak ada di tempat. (GA. 555* )
