Berkat keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dalam menyukseskan program PUGAR pada tahun 2011 lalu, kini Kementerian Kelautan Pusat (KKP) telah memutuskan perpanjangan program tersebut hingga tahun 2013 mendatang. Dalam rangka kelanjutan program PUGAR, tanggal 22-24 Februari lalu, Kabid Produksi Pengolahan dan Pemasaran DKP Kota Bima, Ir. Juwaid, M.AP, menghadiri acara pembahasan
petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) untuk program Pugar yang baru bernama PNPM-KP Pugar, bertempat di Kota Semarang.
“Dalam pertemuan tersebut ada peruba¬han mendasar tentang hak dan sasaran kelompok PUGAR, dimana kita lebih mengoptimalkan pendekatan kelompok dengan sasaran pada pembelanjaan bahan dan alat untuk pembuatan garam,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (3/3).
Sesuai petunjuk pengerjaannya, dalam pengelolaan nantinya,dana yang diperoleh kelompok PUGAR masih tetap sama seperti pada tahun sebelumnya yaitu masuk melalui rekening kelompok, sehingga dana tersebut dikelola dan dibelanjakan sesuai dengan arahan dan petunjuk tenaga pendamping dan tenaga ahli. “Jadi, sasaran program PUGAR tahun 2012 ini, tetap mengacu pada masyarakat petani garam, dimana kelompok lama yang sudah terbentuk akan terus dikembangkan dengan dilakukan pembinaan oleh tenaga pendamping dan ahli sehingga hasilnya bisa lebih maksimal. Sedangkan untuk pegembangan kelom¬pok baru, akan dioptimalkan kelom¬pok yang mempunyai areal serta lahan yang potensial untuk meng¬hasilkan garam,” katanya. Juwaid menam¬bahkan, program PUGAR bertujuan untuk pemberdayaan, terutama meningkatkan taraf ekonomi masyarakat pesisir yang saat ini masih difokuskan pada tiga wilayah yaitu Kelurahan Paruga, Dara, dan Kelurahan Melayu. Dimana pada akhir tahun 2011 hasil PUGAR mencapai 2.617 ton.
Kepala Dinas DKP Kota Bima, Ir. H. Sarafudin, MM, mengakui, keberhasilan program PUGAR pada tahun 2011 lalu, berkat kerja sama dan kerja keras Peme¬rintah dan tentunya kelompok tani yang tergabung dalam program PUGAR. Diha¬rapkan, keberhasilan kelompok PUGAR dalam meningkatkan hasil produksi garam pada tahun 2011 lalu, pemerintah Pusat akan terus menggenjot dengan memberikan bantuan dana. “Sehingga targetnya kita sudah tidak mengimpor garam lagi, tapi jus¬tru, kita-lah yang akan mengekspor garam,” harapnya. Pihaknya akan terus berusaha memenuhi kebutuhan garam Nasional sen¬diri tanpa harus mengimpor dari luar daerah, tentunya dengan cara dan sistem yang lebih modern dan lebih baik lagi sehingga garam yang dihasilkan baik secara kuantitas dan kualitas. “Alhamdulilah hasil tahun kemarin cukup baik dan kita akan terus tingkatkan lagi kerja keras ini,” tegasnya. Diakuinya, dari segi produksi sudah cukup baik, sedang¬ kan pada bagian pemasaran akan kita terus koordinasikan dengan berbagai pihak ter¬masuk koperasi, agar dalam aspek pemasa¬ran produksinya tidak menemui kesulitan. Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya perpanjangan program PUGAR ini maka akan ada lagi kelompok tani baru yang ter¬bentuk sehingga peningkatan ekonomi kerak¬ yatan bisa terangkat karena ada prinsipnya, program PUGAR bertujuan membentuk sentra-sentra usaha garam rakyat di lokasi sasaran, memberdayakan serta mening¬katkan kemampuan petambak garam rakyat dan kelompok usaha garam rakyat. “Serta meningkatkan akses terhadap permodalan, pemasaran, informasi dan teknologi (IPTEK),” tegas H. Sarafuddin. (GA. 334*)
