-->

Notification

×

Iklan

Antisipasi Kenaikkan BBM, Polda NTB Tempuh Langkah Koordinasi

Thursday, March 15, 2012 | Thursday, March 15, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-03-15T05:42:24Z
’Harga Barang Mulai Melonjak Naik’
Mataram, Garda Asakota.-
Terkait rencana Pemerintah akan me¬naik¬kan harga BBM(Bahan Bakar Minyak), dengan opsi pengendalian/pemba¬tasan konsumsi BBM, diversifikasi BBM ke bahan bakar gas dan pengurangan subsidi BBM dengan menaikkan harga BBM antara Rp 500 sampai Rp1000 per liter, Kepolisian Daerah NTB dan Jajaran melakukan antisipasi melalui langkah-langkah secara konsisten dan berlanjut.
Kapolda NTB melalui Kabid Humas Polda NTB, AKBP. Drs. Sukarman Husein,
menjelaskan bahwa, langkah-langkah yang ditempuh Polda NTB antara lain berkoor¬dinasi dengan pihak Pertamina yang berada di wilayah masing-masing guna menda¬patkan data qouta BBM yang akan disalurkan, mengawasi distribusi BBM terhadap kemungkinan penyalahguna-kan/penimbunan/pengalihan BBM, dan meningkatkan pengawasan dan patroli di darat maupun di air guna mencegah penya¬lahgunaan pendistribusian BBM dengan sasaran Badan usaha (depo terminal BBM), Penyalur (SPBU/SPB TNI dan SPB Polri), Transportir (darat/laut/sungai), Konsumen pengguna dan Pipanisasi BBM. “Selain itu, memberikan himbauan dan mengawal pendistribusian BBM dan mela¬ku¬kan penegakan hukum,” jelas Kapolda NTB dalam siaran persnya yang diterima redaksi Garda Asakota, Sabtu (10/3).
Berdasarkan informasi yang diserap Garda Asakota di lapangan, rencana kenai¬kan BBM per 1 April mendatang, sudah ber¬dampak pada kenaikan sejumlah harga ba¬rang di pasar, termasuk harga bahan bangu¬nan seperti besi, semen, keramik, dan lain-lain. Tidak terkecuali pula harga kebu¬tu¬han Sembako (sembilan bahan pokok) yang men¬jadi kebutuhan langsung warga masyara¬ kat-pun ikut-ikutan naik, padahal di satu sisi, Pemerintah belum menetapkan secara resmi rencana kenaikan BBM tersebut.
Menurut warga Bima, kenaikan harga BBM dengan mengurangi jumlah subsidi, akan menyengsarakan rakyat. Keputusan tersebut sangat tidak berpihak bagi rakyat mayoritas, karena akan memicu naiknya harga sembilan bahan pokok, “Harga barang pasti akan naik semuanya. Sudah minyak tanah langka di pasaran, malah kita bere¬butan, sekarang rakyat kecil diperhadapkan dengan kenaikan BBM. Waduhh, gimana ya??,” cetus seorang warga Bima, Uba Jeko, Minggu (11/3). Dikeluhkannya, kenaikan harga BBM berdampak ke semua sektor, diantaranya sandang, papan dan pangan. “Dampak lanjutnya, daya beli masyarakat menurun,” katanya. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update