-->

Notification

×

Iklan

Tahun Depan, Wawali Bima Agendakan Program Penyambutan Tahun Baru Islam

Tuesday, December 13, 2011 | Tuesday, December 13, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-12-13T01:53:16Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Hari ini Ahad lalu bertepatan dengan tanggal 27 November 2011 adalah tanggal 1 Muharram untuk kelender Hijriyah tahun 1433 H. Sebagai ummat Islam seharusnya kita menyambut tahun baru Hijriyah lebih semarak dibanding penyambutan kita terha¬dap tahun baru Masehi. Sebab, ungkap Wa¬kil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, tahun baru Hijriyah sebagai tahun yang sangat bersejarah dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Dakwah nabi atau ajakan
Nabi untuk menyelamatkan ummat waktu dari bathil menjadi haq adalah sebuah perjuangan yang bukan tanpa tantangan.
Untuk lebih menyemarakkan datangnya tahu baru Islam ini, Wawali berharap tahun hijriyah berikutnya, jajaran Pemkot maupun masyarakat Kota Bima dapat mengenang¬nya mulai dari tingkat kelurahan, kecama¬tan, tingkat Kota Bima bahkan di tingkat sekolah-sekolah. “Biasanya kita merayakan tahun Masehi secara besar-besaran, bahkan dibalik perayaan itu terkandung pesta mak-siat. Maka sudah menjadi tanggung-jawab kita bersama yang peduli dengan generasi dan masa depan Kota Bima, Insya’Allah tahun Hijriyah akan datang, kita coba prog¬ramkan perayaan tahun baru Islam,” ucap Wakil Walikota Bima, saat menghadiri acara peringatan 1 Muharram 1433 Hijriyah yang digelar oleh PHBI Kota Bima di halaman kantor Walikota Bima, Selasa (6/12).
Menurut Aji Man, sapaan akrab mantan anggota DPRD Kota Bima ini, banyak ke¬uta¬maan yang terkandung di bulan Muhar¬ram. Salah satunya, kata dia, siapa-siapa yang beribadah didalamnya maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, begitupun sebaliknya, siapa yang berbuat maksiat maka dosanya akan dilipat gandakan juga oleh Allah SWT. Tidak ada lain yang bisa dilakukan, untuk menjadi hamba Allah yang berkualitas, hendaknya seseorang dapat menjadikan momentum 1 Muharram itu sebagai wahana untuk bermuhasabah (instroskpeksi diri, red) terhadap apa-apa yang telah dilakukan. “Sebagai birokrasi misalnya, kita harus introspeksi apakah sebelum ini sudah melaksanakan tugas dengan baik atau tidak, apakah kita sudah melayani masyarakat secara maksimal atau tidak. Selanjutnya kita berkomitmen untuk berhijrah ke arah yang lebih baik, misalkan pengabdian dan pelayanan kita masih kurang, kedepan kita maksimalkan lagi,” gugahnya.
Pantauan langsung Garda Asakota, peringatan Tahun Baru Islam 1433 Hijriyah itu, menghadirkan penceramah, H. Abdu¬rahim Haris, MA. Dalam ceramahnya, ust¬daz mengupas makna Hijriyah baik secara bahasa maupun istilahnya, serta mengurai¬kan panjang lebar tentang momentum Tahun Baru Islam. Menurutnya, ada beberapa as¬pek yang terkandung dari kata Hijriyah, yang pertama ‘Hijrah Makan’ makanya berpindah dari tempat yang tidak baik me¬nuju tempat yang baik dan selanjut¬nya ‘Hijrah Amal’ yakni perpindahan perbuatan, sikap, dan mental yang tidak baik kepada karakter yang sesungguhnya sesuai pan¬dangan Allah SWT dan Rasul-Nya. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update