Dompu, Garda Asakota.-
Upaya untuk menekan angka kematian ibu melahirkan hingga mencapai angka nol (akino) menjadi target utama jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu. Program yang telah dicanangkan oleh Guburnur NTB sejak beberapa tahun lalu ini, disan¬dingkan dengan program pemberian pelayanan persalinan gratis (jampersal), agar ibu yang akan melahirkan mendapat jaminan persalinan dengan selamat. Melalui program tersebut para ibu yang melakukan proses persalinan diberikan akses
pelayanan persalinan gratis melalui Polindes atau Puskesmas. “Bila dalam proses persalinan tidak dapat ditangani di Polindes atau di Puskesmas pasien akan di rujuk di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat. Keselamatan ibu dan anak harus di utama¬kan,” ujar Gatot Gunawan, Kadikes Dompu, kepada wartawan baru-baru ini.
Menurutnya, sasaran program Jampersal adalah masyarakat miskin dan pemberian fasilitas pelayanannya tidak hanya untuk masyarakat Dompu, akan tetapi warga masyarakat luar Kabupaten Dompu-pun bisa dan tetap akan di layani pada setiap pusat kegiatan kesehatan yang ada di Kabupaten Dompu. “Apabila si ibu yang melahirkan mampu menunjukkan kartu tanda penduduknya, maka pasien itu tetap akan dilayani,” tegasnya.
Rukaya, isteri salah satu anggota DPRD Kabupaten Dompu asal Kecematan Mang¬gelewa mengatakan, pelayanan persalinan yang baik adalah hak setiap warga Negara, sebab ibu dan bayi penting untuk diperha¬tikan. Ia berharap pemerintah lebih serius lagi menangani persalinan dengan mem¬berikan pelayanan yang lebih baik lagi. “Selama ini masyarakat sangat mengharap¬kan proses persalinan yang dilakukan di setiap pusat pelayanan kesehatan tanpa beban biaya,” katanya.(GA. 444*)
Upaya untuk menekan angka kematian ibu melahirkan hingga mencapai angka nol (akino) menjadi target utama jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu. Program yang telah dicanangkan oleh Guburnur NTB sejak beberapa tahun lalu ini, disan¬dingkan dengan program pemberian pelayanan persalinan gratis (jampersal), agar ibu yang akan melahirkan mendapat jaminan persalinan dengan selamat. Melalui program tersebut para ibu yang melakukan proses persalinan diberikan akses
pelayanan persalinan gratis melalui Polindes atau Puskesmas. “Bila dalam proses persalinan tidak dapat ditangani di Polindes atau di Puskesmas pasien akan di rujuk di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat. Keselamatan ibu dan anak harus di utama¬kan,” ujar Gatot Gunawan, Kadikes Dompu, kepada wartawan baru-baru ini.
Menurutnya, sasaran program Jampersal adalah masyarakat miskin dan pemberian fasilitas pelayanannya tidak hanya untuk masyarakat Dompu, akan tetapi warga masyarakat luar Kabupaten Dompu-pun bisa dan tetap akan di layani pada setiap pusat kegiatan kesehatan yang ada di Kabupaten Dompu. “Apabila si ibu yang melahirkan mampu menunjukkan kartu tanda penduduknya, maka pasien itu tetap akan dilayani,” tegasnya.
Rukaya, isteri salah satu anggota DPRD Kabupaten Dompu asal Kecematan Mang¬gelewa mengatakan, pelayanan persalinan yang baik adalah hak setiap warga Negara, sebab ibu dan bayi penting untuk diperha¬tikan. Ia berharap pemerintah lebih serius lagi menangani persalinan dengan mem¬berikan pelayanan yang lebih baik lagi. “Selama ini masyarakat sangat mengharap¬kan proses persalinan yang dilakukan di setiap pusat pelayanan kesehatan tanpa beban biaya,” katanya.(GA. 444*)
