-->

Notification

×

Iklan

Bupati Bima Ajak DPRD Tingkatkan Peran dan Fungsi Anggaran

Tuesday, December 13, 2011 | Tuesday, December 13, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-12-13T02:18:49Z
foto: H. Ferry Zulkarnain, ST

Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST selaku kepala daerah menyampaikan penje¬lasan atas pengajuan Rencana Anggaran Perubahan Balanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2012 dihadapan sidang paripurna ke - 14 Senin, (5/12) di Ruang rapat utama DPRD setempat. Pada paripurna yang di¬pimpin Ketua DPRD, Drs. H. Muchdar Arsyad dan didampingi Wakil ketua Adi Mahyudi, SE, Drs. H. M. Najib H. Ali, MM, dan segenap anggota DPRD, FKPD, Sekda Kab Bima Drs. H. Masykur HMS,
pejabat eselon II, dan III, pimpinan Organisasi Politik, Organisasi Wanita, Pemuda dan Pers tersebut, Bupati menjelaskan bahwa penyam¬ paian pengantar nota keuangan APBD merupakan tahapan yang sangat penting dalam proses penyusunan APBD, yang sebe¬lumnya telah didahului dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA).
Oleh karenanya, Bupati Ferry mengajak pimpinan dan anggota dewan yang terhor¬mat untuk mengoptimalkan peran dan fungsi anggarannya, dengan membangun kemit¬raan yang baik antara eksekutif dan legis¬latif. Kemitraan tersebut, kata dia, hendak¬nya dapat terus dipelihara dan tingkatkan di masa-masa mendatang dalam rangka mem¬bangun hubungan yang dinamis, kons-truktif dan saling mengisi. “Ini penting agar dapat meningkatkan kualitas penyelengga¬raan pemerintahan, pembangunan dan pem¬binaan sosial kemasyarakatan demi terwu¬judnya masyarakat dan daerah Bima yang lebih maju, mandiri, sejahtera, dan bermar¬tabat,” tegasnya. Masih menurut Bupati Ferry, pembangunan yang telah laksanakan telah mampu mendongkrak kinerja pereko-nomian Kabupaten Bima.
Hal itu dapat dilihat dari dinamisnya aktivitas ekonomi yang tercermin pada nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bima, dari Rp.2,72 trilyun tahun 2009 meningkat menjadi Rp 3,06 trilyun pada tahun 2010. Pendapatan per kapita dari Rp.6,2 juta tahun 2009 menjadi Rp. 6,9 juta pada tahun 2010.
Angka pengangguran cukup tertangani dengan baik yaitu sebesar 4,7% dari angkatan kerja pada tahun 2010, mengalami penurunan sebesar 0,3% dari tahun 2009 sebesar 4,99%. Angka ini merupakan angka pengangguran terendah dibandingkan kabu¬paten/kota lain di Nusa Tenggara Barat.
“Demikian pula dengan angka kemiski¬nan yang mengalami penurunan dari 20,42% tahun 2009 menjadi 19,14 % tahun 2010.Menurunnya angka kemiskinan ter¬sebut adalah akibat meningkatnya pendapa¬tan riil masyarakat dibandingkan dengan garis kemiskinan”. Tentunya hal ini tidak ter¬lepas dari intervensi berbagai program penanggulangan kemiskinan diantaranya program beras miskin, Program Keluarga Harapan (PKH), PNPM, perbaikan infra¬struktur ekonomi dan sejumlah program pemberdayaan ekonomi produktif yang dilakukan pemerintah daerah selama ini.
Keberhasilan pembangunan juga, tam¬bah Ferry, tercermin pada Indeks Pembangu¬ nan Manusia (IPM) Kabupaten Bima yang mengalami peningkatan dari 64,81 poin tahun 2009 menjadi 65,61 poin pada tahun 2010. peningkatan IPM ini meru¬pakan yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebe¬lumnya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya sungguh- sungguh yang dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan dalam APBD yang diarahkan pada bidang pendidi¬kan, kesehatan, ekonomi maupun infrastruk¬tur telah mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan. “Namun demikian, perbai¬kan kinerja pembangunan manusia ke depan sangatlah membutuhkan perubahan perila¬ku, budaya dan semangat kerja dari masya¬rakat dengan memanfaatkan sebaik- baik-nya berbagai program yang telah digulirkan oleh pemerintah,” tandasnya. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update