-->

Notification

×

Iklan

DKP Kota Bima Salurkan Dana PUMP-PB senilai Rp400 juta

Saturday, November 5, 2011 | Saturday, November 05, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-11-05T08:01:33Z

Kota Bima, Garda Asakota.-
Kelompok Tani Mada Oi Nungga Kelu¬rahan Nungga Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima menerima batuan program Pengem¬bangan Usaha Mina Pedesaan Per¬ikanan Budi Daya (PUMP-PB) dari dana hibah APBN Pusat sebesar Rp100 juta.
Ban¬ tuan dana yang diserahkan Kamis itu (27/10), selanjutnya akan dibelanjakan un¬¬tuk pembelian berupa bibit lele jenis ‘masa¬¬mo’
(Matahari Sakti Mojokerto), pa¬kan, serok dan obat-obatan dan biaya selama pengem¬bangan bibit lele. “Bantuan tersebut telah diserahkan oleh Kepala Dinas Kelau¬tan dan Perikanan (DKP) Kota Bima, Ir. H. Sara¬fudin, MM,” ungkap Ketua Unit Pela¬yan Pengembangan (UPP) DKP Kota Bima, Ab¬dul Haris, pada wartawan, Senin (31/10).
Pemberian bantuan dana PUMP-PB kepada kelompok Mada Oi Nungga ini me¬ru¬pakan yang ketiga kalinya dari beberapa kelompok penerima bantuan lainnya di Kota Bima. Dan rencananya, dalam minggu ini pula pihak DKP akan menyerahkan bantuan tersebut kepada Kelompok Kolam Terpal Kelurahan Penaraga selaku kelompok terakhir penerima bantuan. Menurut Abdul Haris, program PUMP-PB adalah bantuan langsung masyarakat dengan menggunakan anggaran APBN 2011.
Dan di Kota Bima ada empat kelompok yang mendapat bantuan dari program tersebut yakni, kelompok Tani Mada Oi Nungga Kelurahan Nungga, kelompok Tani Putri Duyung Kelurahan Dodu, kelompok Tani Bintang Selatan Kelurahan Raba Ngodu dan kelompok Tani Terpal Kelurahan Penaraga, dengan total anggaran keseluru¬han¬nya senilai Rp400 juta. “Dana tersebut langsung masuk ke rekening kelompok masing-masing. Dimana dalam satu kelompok terdiri dari dua puluh orang dan masing-masing setiap anggota mendapatkan empat ribu ekor bibit lele, pakan dan masing-masing satu serok ikan serta obat-obatan,” terangnya seraya menegaskan bahwa, bantuan program tersebut merupakan bantuan cuma-Cuma yang diserahkan kepada masyarakat agar masyarakat bisa mengembangkan budi daya ikan lele.
Agar para petani bisa lebih mengetahui cara mengelola program tersebut agar bisa
berkembang, pihak pemerintah pusat men¬datangkan langsung penyuluh dari pusat yang digaji khusus oleh pemerintah pusat un¬tuk mengawasi dan mendampingi program tersebut. “Penyuluh yang mendam¬pingi dan mengawasi adalah penyu¬luh dari pusat, merekalah yang akan mengajarkan para petani bagaimana cara memberi pakan, obat-obatan, dan sebagainya sampai pada saat panennya nanti,” jelasnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update