-->

Notification

×

Iklan

Meski Batal Diresmikan SBY, BIL Tetap Dioperasionalkan

Monday, October 3, 2011 | Monday, October 03, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-10-03T02:25:41Z

Mataram, Garda Asakota.-
Pemerintah Provinsi NTB akhirnya mengoperasionalkan Bandara Internasional Lombok (BIL) tepat pada tanggal 01 Oktober. Pengoperasionalan BIL ini ditandai dengan pendaratan perdana Boeing 737 800 tepat pada pukul 10.00 wita. Sejumlah pejabat di NTB turut menghadiri dan memeriahkan pengoperasionalan BIL ini, meski tidak dihadiri oleh Presiden RI yang sebelumnya dijadwalkan akan hadir untuk meresmikan BIL. Namun, karena agenda Presiden RI yang sangat padat menghadapi moment
Reshufle Kabinetnya, maka kehadiran Presiden RI dalam rangka peresmian BIL akan diundur hingga sekitar tanggal 20 oktober mendatang.
“Dan kalau pun memungkinkan, nanti kehadiran Presiden RI semoga saja bisa diupayakan dengan momentum rencana penerbangan perdana Kloter Calon Jema’ah Haji NTB yang akan diberangkatkan pada tanggal 18 oktober mendatang melalui BIL kita ini. Tentu ini momentum bersejarah sekaligus sangat religious dan juga sebagai momentum untuk penetapan embarkasi CJH untuk tahun-tahun berikutnya. Ini merupakan posisi tawar kita yang lebih baik di tataran Nusa Tenggara, sebab kemungkinan Bali dan NTT itu bergabung dengan embarkasi di NTB,” demikian penjelasan Kadis Dishub­kominfo Provinsi NTB melalui Sekretaris Dishubkominfo, Ir. Lalu Hardi Wijaya, M. Si, kepada wartawan Koran ini, Kamis (29/09), di ruang kerjanya.
Menurutnya, meski tanggal 1 Oktober ini menjadi awal pengoperasionalan BIL, namun sejumlah fasilitas Bandara lainnya yang belum tuntas dikerjakan akan tetap dibenahi hingga rampung. Bahkan, sekitar sepuluh (10) unit bus pemandu moda dan empat (4) hingga enam (6) perusahaan Taxi telah siap dioperasionalkan di BIL.
Sementara itu, berkaitan dengan keberadaan ex-bandara Selaparang, pihaknya mengungkapkan akan menjadi wacana yang sangat menarik kedepannya antara Pemerintah Kota Mataram dengan Pemprov NTB. Pemerintah Kota Mataram sendiri sebagai pemilik wilayah berhak untuk menentukan eks bandara Selaparang ini untuk difungsikan dalam tujuan seperti apa sesuai dengan tata ruang yang ada di Kota Mataram.
Bahkan ada juga dari pihak lain atau pihak swasta yang sudah mengajukan proposal untuk memfungsikan eks bandara selaparang sebagai tempat latihan penerbangan atau lift Lombok International Flight.
“Namun, hal itu masih dalam proses pembahasan dan belum diketahui sejauhmana keberlanjutannya di Kementerian Perhubungan,” cetus pria yang dikenal ramah ini. Selain itu juga berkembang wacana bahwa eks bandara selaparang itu akan difungsikan sebagai wilayah pengembangan ekonomi seperti pembangunan mall atau perumahan. “Kalau saya sendiri mengharapkan karena saya berlatar belakang ilmu lingkungan, maka sebaiknya tempat itu dijadikan sebagai ruang hijau untuk menanami aneka buah sehingga lima (5) tahun kedepannya ini akan menjadi investasi hijau yang akan dikelola oleh Pemerintah Kota dan bekerjasama dengan Angkasa Pura sebagai pemilik asset,” tandasnya. (GA. 211*)
×
Berita Terbaru Update