Bima, Garda Asakota.-
Launching
Pelaksanaan Penerapan Elektronik KTP (e-KTP) Di Kabupaten Bima tahun 2011 yang
berlangsung di kantor Camat Monta dihadiri oleh Bupati Bima, H. Ferry
Zulkarnain, ST, Wabup Drs. H. Syafrudin HM Nur, M.Pd, Ketua DPRD Drs. H.
Muchdar Arsyad, dan dua anggota DPRD Dapil II. Seperti digambarkan Kadis
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima, Drs. Sirajudin AP, MM, E-KTP
dimaksudkan agar warga Negara mudah dan nyaman dalam mendapatkan
identitas disamping merupakan hak dasar warga negara yang keabsahan identitasnya
akan dilindungi terhadap penyalahgunaan identitas.
“Ini juga menjadi acuan
bagi perumusan kebijakan pembangunan nasional dan terpenuhinya hak penduduk
melalui penyediaan KTP elektronik e-KTP secara gratis di Kabupaten Bima,”
ungkapnya.
Kadis
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima secara khusus menyampaikan
ucapan terima kasih kepada dua anggota Tim Dirjen Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kementerian Dalam Negeri RI dan lima orang Tim Dinsosduk
Capil NTB yang turut hadir dalam kegiatan peluncuran itu. Kehadiran tim, kata
dia, merupakan kebanggaan bagi jajaran Disduk Capil yang telah melakukan
pemantauan ke 10 kecamatan. Pada acara yang juga dihadiri para Kepala SKPD,
Camat se-Kabupaten Bima, Kepala UPT Dinas dan warga wajib KTP, Sirajudin
menegaskan bahwa di seluruh Indonesia tahun ini mencakup 197 kabupaten/kota dan
di NTB ada 4 daerah yang menjadi pilot project e-KTP yaitu Kota Mataram,
Kabupaten Bima, Lombok tengah dan Kota Bima. Terkait pelayanan e-KTP, beberapa
kecamatan sudah melakukan pemotretan dan pengisian data, kecuali Kecamatan
Ambalawi, Tambora dan Woha yang mengalami kendala kerusakan perangkat dan
hal ini sudah disampaikan ke Tim Kemendagri.
Kadis
Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTB yang diwakili Kabid Pendaftaran
Penduduk, Drs. H.L Hilyun, juga mengungkapkan bahwa pembangunan sistem
registrasi kependudukan kian hari kian berkembang sesuai tuntutan dan
kondisi yang menyertainya, dimana di NTB telah dimulai pada 4 daerah. Pihaknya
mengaku tidak mudah melaksanakan program ini mengingat banyak kendala yang
dihadapi antara lain, kedala infrastruktur, SDM pengelola dan dana.
“Untuk itu, mari bekerja keras, melakukan koordinasi dan perencanaan yang
matang merupakan kunci keberhasilan program,” ucapnya.
Kepada
Pemerintah daerah pelaksana E-KTP diharapkan mendukung penerapan dengan
melakukan secara sungguh-sungguh program Nasional ini dengan mentaati aturan,
mengalokasikan dana khusus terkait E-KTP pada APBD Perubahan, menyiapkan
infrastrastruktur, SDM operator yang handal dan trampil serta melakukan koordinasi
intens dengan instansi terkait lainnya.
Bupati
Bima, H. Ferry Zulkarnain, sebelum melakukan peninjauan ruang perangkat E-KTP
mengemukakan bahwa, program E-KTP sudah disosialisasikan pada kegiatan Bulan Bakti
Gotong Royong (BBGR) beberapa bulan lalu sehingga masyarakat telah mengetahui
adanya program ini. Untuk kelancaran kegiatan di masing-masing wilayah, kata
dia, seluruh camat dan kades dihimbau untuk menyukseskan program ini.
Bupatipun meminta para operator yang telah dibekali SK, agar dapat bekerja
sebagai tenaga operator dengan tulus membantu masyarakat. “Pemerintah Kabupaten
Bima akan berupaya mendukung, meskipun dalam suasana yang serba terbatas. Mohon
bekerja dan bertbuat untuk masyarakat agar mereka memiliki identitas yang
jelas,” pintanya.
Dengan
munculnya Nomor Induk Kependudukan (NIK) tiap warga negara hanya memiliki satu
identitas. Ke depan bisa saja identitas ini menjadi rujukan pembuatan identitas
lainnya seperti SIM, kartu kredit. Hal ini memudahkan aparat melakukan
pengamanan. Pemerintah pada prinsipnya melakukan antisipasi yang intinya memberikan
pelayanan publik. Pemkab Bima tidak ingin membebani warga terkait pembiatan KTP
ini, makanya tidak dipungut biaya. “Camat yang pungut biaya akan ditindak,”
tegas Bupati. (GA. 212/Adv*)