-->

Notification

×

Iklan

Pemkot Bima Berkomitmen Tuntaskan Hotmiks Jalan Lingkungan

Thursday, September 15, 2011 | Thursday, September 15, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-09-15T06:07:50Z
Drainase dan Sanitasi Jadi Atensi Khusus
Kota Bima, Garda Asakota.-
Masih banyaknya kondisi jalan Kota maupun jalan lingkungan (gang, red) yang belum memenuhi standar kelayakan menjadi perhatian khusus dari Pemkot Bima dibawah kepemimpinan Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin. Dalam berbagai kesempatan, H. Qurais, menyatakan tekadnya untuk meng-hotmix semua ruas jalan Kota maupun jalan lingkungan yang ada di seluruh wilayah Kota Bima.
Dan hasilnya, belum dua tahun dirinya memimpin Kota Bima pasca meninggalnya almarhum Walikota, HM. Nur A. Latief, hampir semua ruas jalan Kota maupun jalan lingkungan di Kota Bima sudah tuntas dikerjalan dan terlihat mulus.
Untuk tahun ini saja, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkot Bima berhasil mendapat kucuran anggaran peningkatan jalan sebesar Rp30 Milyar lebih dengan rincian DAK Rp5,5 Milyar dan sebagian besarnya bersumber dari Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) sebesar Rp24,990 Milyar. Sekedar informasi bahwa, kucuran dana DPPID melalui Dinas PU ini, juga terdapat kucuran untuk pembangunan infrastruktur lainnya seperti untuk pembenahan drainase sebesar Rp2,9 Milyar, sanitasi Rp1,4 Milyar, pembangunan jembatan Rp2 Milyar, dan untuk peningkatan saluran irigasi sebesar Rp1,103 Milyar.
Kadis PU, Ir. M. Rum, melalui Pimpro proyek jalan, Miftahuddin, ST, mengungkapkan bahwa sebagian dari anggaran peningkatan jalan Rp30 Milyar lebih itu, sekitar Rp4 Milyar ber¬sumber dana DPPID, digunakan untuk hotmiks jalan lingkungan (gang, red), dan selebihnya untuk peningkatan jalan Kota Bima di sejumlah titik. Khusus untuk hotmiks jalan lingkungan dengan anggaran Rp4 Milyar ini, tersebar di 24 kelurahan se-Kota Bima antara lain jalan lingkungan Jatibaru, Jatiwangi, Melayu, Paruga, Sarae, Nae, Monggonao, Sambinae, Panggi, Manggemaci, Rabangodu Selatan, Rabangodu Utara, Rabadompu Barat, Rabadompu Timur, Ntobo, Penatoi, Lewirato, dan Sadia. “Kita masih utama jalan lingkungan dalam skup kawasan Kota Bima. Sekarang pekerjaannya masih berjalan dan diperkirakan bulan Oktober mendatang bisa dituntaskan melalui anggaran PPID ini,” ungkapnya.
Diakuinya pekerjaan hotmiks jalan lingkungan (gang, red) kembali digenjot mulai kepemimpinan Walikota Bima, M. Qurais
H. Abidin, sejak tahun 2010 lalu. Dan hasil¬nya, sampai saat ini sudah terealisasi sekitar 65 persen dari total jalan lingkungan se-Kota Bima. “Pak Walikota memang menargetkan bahwa untuk penanganan hotmiks jalan lingkungan ini sesegara mungkin dituntas¬kan, tergantung dukungan anggaran. Diper¬kirakan target ini sampai dua tahun kedepan seluruh jalan lingkungan bisa dituntaskan,” tegasnya seraya menambahkan bahwa untuk penuntaskan pekerjaan proyek tersebut dilaksanakan oleh PT. Tukad Mas.
Masih menurut Miftahuddin, bagi jalan lingkungan yang belum tersentuh hotmiks Dinas PU akan berupaya keras menuntas¬kan¬nya pada tahun anggaran berikutnya, seperti jalan lingkungan yang ada di pinggir kawasan Kota Bima yakni Lelamase, Kolo, Dodu, Nungga, Nitu, dan juga sebagian yang ada di dalam kawasan Kota Bima. “Tapi khusus jalan trans Lelamase sepan¬jang 1 km tahun ini ditangani melalui angga¬ran DAK,” katanya. Pihaknya berharap, bagi warga masyarakat yang jalan lingkungannya terkena pekerjaan hotmiks, agar menyiapkan gang yang lebih lebar supaya alat-alat yang dipakai bisa lebih leluasa keluar masuk. “Bila perlu diperlebar, minimal 3 meter, itu sudah ideal. Ini tujuannya agar setelah dihotmiks, kendaraan bisa bebas keluar masuk seperti mobil pemadam kebakaran,” harapnya.
Menurut data yang dihimpun Garda Asakota, bukan hanya komitmen penunta¬san hotmiks jalan Kota dan jalan lingkungan yang didengungkan oleh Walikota Bima. Bahkan yang berkaitan dengan persoalan drainase, sanitasi, dan persoalan lainnya yang menyangkut hajat hidup masyarakat Kota Bima, juga menjadi atensi khusus pem¬benahan pembangunan. Untuk pembenahan drainase misalnya, melalui kucuran DPPID sebesar Rp2,9 Milyar Pemkot Bima mampu menyentuh masalah drainase yang tersebar di hampir 25 kelurahan di Kota Bima.
Kadis PU Kota Bima, Ir. M. Rum, melalui Kabid Cipta Karya, Suhardin, ST, mengemukakan bahwa, masalah drainase merupakan masalah klasik yang biasanya dihadapi oleh masyarakat, apalagi ketika musim hujan tiba. “Terjadi genangan air dimana-mana, apalagi ditambah dengan kebiasaan warga yang membuang sampah di drainase. Tentunya, dengan hadirnya proyek ini, diharapkan dapat meminimalkan genangan itu,” ungkapnya seraya mengajak warga masyarakat agar setelah drainase dibenahi tidak lagi membuang sampah sembarangan. “Ini tentunya perlu partisipasi dan kerjasama semua pihak untuk sama-sama menjaga kebersihan saluran seperti di kawasan sekitar Pasar Raya,” ajaknya.
Sementara itu, untuk bidang sanitasi, tahun 2011 ini Pemkot Bima juga berkosen¬trasi menuntaskan program pemerintah Pusat yakni BABS (buang air besar sem¬barang) dengan kucuran dana sebesar Rp1,4 Milyar tersebar di 17 kelurahan. “Masing-masing kelurahan mendapatkan dua unit MCK dari total 34 MCK,” kata Suhardin, didampingi staf Bidang Cipta Karya, Agussalim, ST. Diakuinya, setelah dianalisa oleh pihaknya masih terdapat komunitas warga masyarakat yang sembarang BABS terutama warga yang bermukim di daerah pinggir kota yang kemiringan tanahnya agak curam seperti Lelamase, Oi Fo’o, Bonto, Nungga, dan ada juga sebagian di pusat Kota Bima seperti Nae, Melayu, Jatiwangi, Rabadompu Timur dan Kumbe. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update