-->

Notification

×

Iklan

Program Pugar Berbuah Hasil, Petani Garam Bergembira

Tuesday, August 16, 2011 | Tuesday, August 16, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-08-16T05:07:09Z
Kerjasama DKP Kota Bima dengan Media Garda Asakota
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pemberdayaan dan pendampingan kelompok masyarakat yang secara langsung dilakukan oleh Pemerintah untuk mengge¬rak¬kan kreatifitas dan produktivitas kerja masyarakat mutlak diperlukan. Buktinya, melalui program PUGAR yang dilaunching oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bima kini mulai membuahkan hasil dengan meningkatnya produksi garam Kota Bima tahun ini.
Ketua Kelompok Petani Garam Lumba Lano,
Muhtar H. Mustamin mengungkap¬kan saat sekarang ini, para petani garam di Kota Bima telah mendapatkan hasil yang sangat menggembirakan berkat adanya pendampingan dan pemberdayaan yang cukup intensif dari DKP Kota Bima.
“Untuk produksi kami kali ini. Hasil yang kami capai yakni bisa mencapai empat karung garam dengan bobot berat perkarung 40 Kg. Nantinya hasil tersebut akan kami simpan sementara digudang yang telah kami buat agar terhindar dari hujan,” ujar Muhtar kepada wartawan usai melakukan panen garam pada Kamis (11/8).
Pengusahaan garam menurut Muhtar sangat tergantung dari kondisi cuaca yang memengaruhinya. Menurutnya, bila kondisi cuaca pada bulan ini bagus, maka produksi garam kelompoknya bisa mencapai 16 ka¬rung. Hanya saja pihaknya masih mengeluh¬kan aspek pemasarannya yang belum stabil, karena meski sudah ada pembeli yang menawarkan untuk mengambil produksi garamnya, namun dari aspek harga masih belum sesuai dengan harapan mereka.
“Kami berharap idealnya tawaran harga itu bisa memenuhi standar harga yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Muhtar.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Kelompok Sarata Jaya Satu, Hamid M.Sidik. Menurutnya, memasuki minggu kedua pengusahaan garam yang dilakukan
oleh kelompoknya, hasil yang dicapai oleh kelompoknya sudah mencapai lima (5) ka¬rung. “Target kami, dalam sebulan penge¬lolaan kelompok kami, hasil yang dicapai bisa sampai dengan 20 karung atau lebih.
Sehingga untuk target dalam setahun bisa mengasilkan produksi garam mencapai 90 karung. Ini semua bisa kami raih berkat arahan dan bimbingan dari tenaga pen¬damping DKP. Mudah-mudahan, produksi kami akan terus meningkat kedepannya, tentu harapan kami tidak ada gangguan cuaca, ketika musim hujan, ini bisa menjadi penghambat, karena proses pembentukan garam membutuhkan sinar matahari,” ujarnya. Sejumlah Kelompok Petani Garam ini menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pihak Pemkot Bima melalui Dinas Kelautan dan Perikanan yang telah membe¬ri¬kan mereka bantuan dana untuk mengelola usaha garam sehingga hasil produksi garam mereka bisa meningkat dan dapat mem¬pengaruhi kehidupan perekonomiannya.
Sementara itu Kepala Dinas DKP Kota Bima, Ir.Sarafuddin, MM., mengungkap¬kan pihaknya tetap intens melakukan pem¬berdayaan terhadap sejumlah Kelompok Petani Garam yang ada di Kota Bima. “Me¬lalui program PUGAR. Hasilnya, tiap-tiap kelompok petani garam saat sekarang tengah melakukan produksi garam dan siap dipa¬sarkan. Dengan hasil produksi garam yang dilakukan oleh para kelompok petani garam ini, maka outputnya bisa me¬mi¬nimalisir im¬por garam dari Luar Negeri dan bisa mewu¬jud¬kan program swasembada garam Nasio¬nal,” kata Kepala DKP Kota Bima kepada Garda Asakota didampingi Konsultan pe¬ningkatan kapasitas, Ir.Arian Hari S, Peja¬bat Pembuat Komitmen (PPK) Drs.A.Ayani Soekarno P, serta dua tenaga pendamping Deasy Ferayanti S.Kel dan Nur Asyah, S.Sos. Untuk membantu pemasaran kelom¬pok petani garam ini, pihaknya mengaku telah bekerjasama dengan Koperasi Bima Samu¬dera agar dapat membantu memasar¬kan hasil produksi garam dengan ketentuan harga mengacu pada Peraturan Pemerintah dengan klasifikasi untuk kwalitas I dengan harga Rp750/kg dan kwalitas II Rp550/kg.
“Kami semua berharap dengan adanya kerjasama ini para petani garam bisa langsung memasarkan hasil produksinya sehingga hasilnya dapat mensejahterakan kelompok dan mengangkat taraf ekonomi masyarakat. Jika program ini berhasil maka akan terus berlanjut hingga tahun 2014 mendatang,” ungkapnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update