-->

Notification

×

Iklan

Diduga Dibunuh, Oknum Pelajar Tewas Menggenaskan

Tuesday, August 23, 2011 | Tuesday, August 23, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-08-23T02:52:15Z
Bima, Garda Asakota.-
Seorang pelajar SMU Muhammadiyah Sape, Saukin Ismail (18), tewas menggenas¬kan setelah mengalami luka sabetan parang dari sejumlah pemuda sekitar pukul 20.00 Wita, Kamis (18/8) di Jalan Raya TPI Dusun Gusung Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Nyawa warga Desa Rasabou Sape ini tidak tertolong lagi, sesaat sebelum sampai di Puskesmas setempat. Berdasarkan informasi yang
diperoleh wartawan di TKP, kejadian yang cukup menggemparkan di bulan suci Ramadhan ini, berawal ketika korban dan dua orang rekannya hendak berbuka puasa di kawasan TPI Dusun Gusung. Sampai di TKP, mereka dicegat sekelompok pemuda hingga terlibat adu mulut dan percekcokan. Sekitar lima menit lamanya mereka terlibat adu mulut, tersangka bersama rekan-rekannya bergegas pulang dan menunggu korban di jalan Raya TPI, tepatnya di depan rumah H. Sukrin warga Dusun Gusung Desa Bugis.
Singkat cerita, tidak lama kemudian. Usai ketiganya berbuka puasa di TPI, mere¬ka¬pun pulang. Seperti saat menuju TPI, ketiganya mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan Nopol EA 5644 Xg yang diken¬ darai oleh Indra Gunawan (17) pelajar SMU-2 Sape, warga Rt.08/04 Desa Parangina. Indra saat itu membonceng dua rekannya, Sahbullah (18) pelajar SMU-2 Sape warga rt.07/rw.07 Desa Parangina, dan Saukin Ismail (18) pelajar SMU Muham¬ madiyah Sape, warga Desa Rasabou.
Di saat ketiganya melewati jalan persis depan rumah salah satu warga Dusun Gu¬sung, H. Sukrin, tiba-tiba diserang oleh se¬ke¬lompok pemuda yang sebelumnya sempat mencegat mereka saat menuju TPI. Seke¬lompok pemuda itu secara membabi buta melayangkan pukulan dan bacokan menggu¬nakan parang panjang. Ketika salah satu tersangka melayangkan parang dari arah depan, Indra yang mengendarai motor ber¬sama Sahbullah yang dibonceng, berusaha menunduk. Sementara, korban Saukin tidak mampu menghindarinya hingga akhirnya sabetan parang itu mengenai dirinya hingga terjatuh dari atas motor. Dua rekannya berusaha menyelamatkan diri sejauh lebih kurang 150 meter. Namun karena melihat rekannya Saukin Ismail ter¬jatuh dari motor, keduanya berusaha mem¬ba¬likkan motor¬nya dan berusaha menolong korban yang terkena pukulan kayu maupun sabetan parang. Keduanya berhasil menye¬lamatkan korban, namun saat mereka berusaha mem¬bawa rekannya ke Puskesmas Plus Sape, nyawa korban tidak tertolong lagi.
Kapolsek Sape, Kompol. Usman, HMT, kepada wartawan membenarkan bahwa pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 wita telah terjadi peristiwa pembunuhan yang menewaskan seorang pelajar pada SMU Swasta di wilayah Kecamatan Sape, Saukin Ismail (18) Warga Desa Rasabou. Tempat kejadiannya, kata dia, yakni di jalan raya TPI Dusun Gusung Desa Bugis Kecamatan Sape. “Pelakunya diperkirakan berjumlah enam orang,” ungkap Kapolsek.
Menurut informasi yang diperoleh warta¬wan, salah satu dari keenam pelaku, Subra, berhasil ditangkap pada Sabtu malam (20/8), setelah beberapa hari berusaha diburu aparat. Selain Subra, lima dari pelaku teridentifikasi bernama Nasution (17) warga Dusun Gusung Desa Bugis. (GA. 333*)
×
Berita Terbaru Update