-->

Notification

×

Iklan

Bupati Bima: Jangan Coba-coba Ganggu Kami Berdua..!

Tuesday, August 16, 2011 | Tuesday, August 16, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-08-16T05:10:44Z
Bima, Garda Asakota.-
Tanggal 8 Agustus lalu, tepat satu tahun lalu, paket Bupati/Wabup Bima, H. Ferry Zulkarnain, dan Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd, pasca dilantik di Paruga NaE Woha. Selasa lalu (9/8) detik bersejarah tersebut dirayakan secara sederhana di hala¬man Pendopo Bupati Bima. “Inilah rasa syu-kur kami berdua, atas segala nikmat yang diberikan kepada kami. Peristiwa yang sangat bersejarah, satu tahun lalu diberikan amanah, menjadi Bupati dan wakil Bupati Bima periode 2010 2015.
Ini adalah nikmat Allah, SWT yang sangat besar,” ungkap Ferry didampingi pasangannya, Syafrudin, sebagaimana dilansir Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan.
Sebagai wujud syukurnya itu, pada kesempatan tersebut, Ferry mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim, tim gender dan tim laskar, tim Fersy (Ferry-Syafrudin), dan seluruh masyarakat sampai tingkat RT yang sama-sama berjuang. “Hari ini genap satu tahun, kepercayaan dan amanah akan kami jalankan dengan sepenuh hati. Ber¬bagai tantangan dan hambatan Insya’Allah kami akan lewati bersama. Jangan coba-coba ganggu kami berdua,” ucapnya.
Pada kesempatannya yang dihadiri oleh ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bima, forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD), dan pejabat Pemkab Bima itu, Ferry mengaku amanah selama setahun terakhir dapat dilaksanakan dengan baik. Dan untuk kedepan ada beberapa poin penting yang akan dilaksanakan antara lain, pembangunan dalam bidang infrastruktur adalah pembangunan sarana perkantoran pemerintahan di Kecamatan Woha maupun pembangunan infrastruktur pendukung, baik perumahan pegawai, pasar, juga transpor¬tasi seperti terminal, jalan dan jembatan.
Disamping itu, katanya, Pemda harus berhitung secara cermat kebutuhan-kebutu¬han SDM yang diperlukan bagi beroperasi¬nya sejumlah sarana tersebut yang harus dipikirkan dalam dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) ibukota kabupaten da¬lam bentuk sebuah Perda. “Setelah itu baru membangun fisik. Ini Butuh pemikiran yang matang, misalnya perumahan pegawai, ada Puskemas, sekolah, pasar semua dirumus¬kan dalam RDTR,” katanya. Sektor lain yang menjadi fokus juga adalah pembangu¬nan pariwisata seperti penuntasan pem¬bangu¬nan waterboom Panda. Selain itu, ope¬rasional rumah sakit baru yang direnca¬na¬kan akan dimulai tang¬gal 17 Agustus tahun ini. Keberlangsungan penbangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tambora, yang diperkirakan akan menelan anggaran Rp1 triliun. “Ini adalah mimpi dan cita cita saya, kemarin pemerintah telah menyalurkan dana senilai Rp20 milyar dan mudah-mu¬dahan dalam APBN perubahan dialokasikan lagi Rp20 milyar,” imbuhnya. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update