-->

Notification

×

Iklan

Sekolah Masih Rusak Parah, Murid KBM di Emperan

Wednesday, July 13, 2011 | Wednesday, July 13, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-07-13T00:10:27Z
Pemkab Bima Tutup Mata...?
Bima, Garda Asakota.-
Rasa trauma masih menghinggapi guru-guru serta siswa SD Negeri Inpres Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Bangunan sekolah mereka yang dihantam gempa tahun 2009 lalu, masih mengalami kerusakan parah dan memprihatinkan. Bangunan sekolah yang hancur akibat gempa tersebut belum juga diperbaiki. Seolah-olah tidak ada kepedulian dari pemerintah kabupaten Bima dibawah kepemimpinan, H. Ferry Zulkarnain?.

Menyedihkan memang, perhatian pemerintah malah diberikan ke sekolah-sekolah lain yang masih layak, bahkan bisa dikatakan bagus, namun justru sekolah tersebut dibiarkan terbengkalai, padahal dalam dunia pendidikan, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang ideal tak lepas dengan pemenuhan infrastruktur yang memadai di antaranya mesti tersedianya ruang kelas yang memadai.
Mengharap dan menunggu kondisi yang ideal dalam proses KBM, para murid SDN Inpres Sangiang harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di emperan sekolah. Kepala SDN Inpres Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Abdurahman H. Ibrahim, yang dimintai tanggapannya terkait dengan proses KBM anak didiknya di emperan sekolah, masih mengeluhkan keadaan ruangan gedung yang terlihat kerusakannya sangat parah. “Bahkan atap, kaca, dan jendela ruangan rusak,” keluhnya. Diakuinya, hingga kini Pemerintah Kabupaten Bima lamban memperhatikan kondisi dan keadaan SDN Impres Sangiang, padahal pemerintah setempat telah turun memantau langsung kondisi dan keadaan gedung dekolah. “Namun bantuan belum ada dari anggaran bencana alam untuk memperbaiki kembali fasilitas sekolah,” katanya.
Akibat kondisi tersebut, terpaksa pihaknya mengadakan kegiatan KBM hanya di emperan sekolah sejak bencana gempa bumi tahun 2009 silam. Dan ini berlaku dari siswa yang berada di kelas I hingga kelas VI. “Akibat dari lambannya perbaikan ini bisa dikatakan pendidikan kurang maksimal,” cetusnya. (GA. 222*)
×
Berita Terbaru Update