Bima, Garda Asakota.-
Di Bima-NTB, aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kian marak saja. Hampir setiap pekan, masyarakat Bima dibuat tidak nyaman dengan ulah kawanan pencuri kendaraan bermotor. Meski disiang bolong serta di tempat keramaian sekalipun, kawanan ini nekat menggasak kendaraan milik korban walau hanya ditinggal sebentar guna menjemput anak sekolah maupun sekedar berbelanja di pasar.
Sepertinya pelaku tidak memilih tempat dan waktu untuk memuluskan aksinya, seperti terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)-4 Woha Kabupaten Bima. Sry, salah satu tenaga pengajar di sekolah tersebut, harus merelakan motor Jenis Yamaha Mio miliknya diembat maling pada siang hari di parkiran halaman sekolah, Kamis (14/7). Bagaimanakah kronologis kehilangan motor dengan nomor rangka MH328D2D4AK258656 dan no Mesin 28D-4258262 ini?, Sry asal Desa Dadibou Kecamatan Woha ini menuturkan bahwa, usai melatih kegiatan gerak jalan untuk memeriahkan HUT di sekolahnya, dirinya hendak melihat motor yang diparkirnya itu. “Namun setelah saya cek, ternyata motor itu sudah tidak ada di tempat,” cetusnya.
Sry mengaku awalnya sempat was-was pada hari itu, setelah ia mengingat-ingat maraknya aksi curanmor belakangan ini, meskipun diparkir di tempat yang aman. “Jangankan di tempat yang sepi, di tempat yang aman saja motor bisa hilang,” katanya. Namun rupanya, kekhawatiran Sry benar adanya dan hal itu justru dialaminya sendiri. “Begitu motor saya lihat tidak ada di tempat parkir, saya langsung bertanya kepada rekan guru lainnya,” katanya.
Diakuinya, ada seorang guru yang sempat melihat dan berpapasan dengan seorang laki-laki yang mengendarai motor seperti motor miliknya di jalan raya depan sekolah. “Teman saya itu, sempat bertanya-tanya, tumben motor saya dibawa oleh seorang laki-laki. Setiba di sekolah teman saya itu kaget, karena banyak guru lainnya berusaha mencari motor saya yang hilang,” ucap Sry meniru kesaksian rekan gurunya itu.
Sementara itu, Kapolsek Woha, AKP. Usman J, yang ditemui di Polsek Woha membenarkan dengan adanya laporan kehilangan sepeda motor di halaman parkir SMPN-4 Woha. Kapolsek mengaku, sudah mengerahkan anggotanya untuk menutupi jalur-jalur yang biasa dilewati pelaku curanmor. “Namun hingga saat ini, belum kami ketahui keberadaan motor tersebut. Meski demikian, kami akan tetap terus melakukan pemburuan,” tegasnya. (GA. 234*)
Di Bima-NTB, aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kian marak saja. Hampir setiap pekan, masyarakat Bima dibuat tidak nyaman dengan ulah kawanan pencuri kendaraan bermotor. Meski disiang bolong serta di tempat keramaian sekalipun, kawanan ini nekat menggasak kendaraan milik korban walau hanya ditinggal sebentar guna menjemput anak sekolah maupun sekedar berbelanja di pasar.
Sepertinya pelaku tidak memilih tempat dan waktu untuk memuluskan aksinya, seperti terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)-4 Woha Kabupaten Bima. Sry, salah satu tenaga pengajar di sekolah tersebut, harus merelakan motor Jenis Yamaha Mio miliknya diembat maling pada siang hari di parkiran halaman sekolah, Kamis (14/7). Bagaimanakah kronologis kehilangan motor dengan nomor rangka MH328D2D4AK258656 dan no Mesin 28D-4258262 ini?, Sry asal Desa Dadibou Kecamatan Woha ini menuturkan bahwa, usai melatih kegiatan gerak jalan untuk memeriahkan HUT di sekolahnya, dirinya hendak melihat motor yang diparkirnya itu. “Namun setelah saya cek, ternyata motor itu sudah tidak ada di tempat,” cetusnya.
Sry mengaku awalnya sempat was-was pada hari itu, setelah ia mengingat-ingat maraknya aksi curanmor belakangan ini, meskipun diparkir di tempat yang aman. “Jangankan di tempat yang sepi, di tempat yang aman saja motor bisa hilang,” katanya. Namun rupanya, kekhawatiran Sry benar adanya dan hal itu justru dialaminya sendiri. “Begitu motor saya lihat tidak ada di tempat parkir, saya langsung bertanya kepada rekan guru lainnya,” katanya.
Diakuinya, ada seorang guru yang sempat melihat dan berpapasan dengan seorang laki-laki yang mengendarai motor seperti motor miliknya di jalan raya depan sekolah. “Teman saya itu, sempat bertanya-tanya, tumben motor saya dibawa oleh seorang laki-laki. Setiba di sekolah teman saya itu kaget, karena banyak guru lainnya berusaha mencari motor saya yang hilang,” ucap Sry meniru kesaksian rekan gurunya itu.
Sementara itu, Kapolsek Woha, AKP. Usman J, yang ditemui di Polsek Woha membenarkan dengan adanya laporan kehilangan sepeda motor di halaman parkir SMPN-4 Woha. Kapolsek mengaku, sudah mengerahkan anggotanya untuk menutupi jalur-jalur yang biasa dilewati pelaku curanmor. “Namun hingga saat ini, belum kami ketahui keberadaan motor tersebut. Meski demikian, kami akan tetap terus melakukan pemburuan,” tegasnya. (GA. 234*)
