Para pengunjung obyek wisata di kawasan depan PLN Niu Kota Bima, mempertanyakan belum dituntaskannya pekerjaan proyek pemagaran yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Bima. Proyek tersebut terkesan terbengkalai, karena baru direalisasikan bagian temboknya saja, sedangkan untuk pemasangan besi pagarnya belum sekali dilakukan. “Kok kesannya terbengkalai begini sih pekerjaannya,” cetus salah satu pengunjung obyek wisata Niu kepada wartawan, Sabtu (2/7).
Selain mempertanyakan belum tuntasnya pekerjaan proyek pemagaran tersebut, para pengunjung juga mempertanyakan pekerjaan talud yang hanya dikerjakan beberapa meter di sekitar kawasan pesisir pantai tersebut. Ddiduga dua item proyek itu merupakan satu paket proyek yang dikerjakan secara bersamaan. Hanya saja, warga mempertanyakan mengapa yang dikerjakan untuk dua itum hanya beberapa meter saja?. “Apakah anggarannya memang segitu ya, kelihatannya tanggung sih?,” cetus pengunjung lain. Saat ini, belum diketahui siapa kontraktor pelaksana proyek tersebut, apalagi di sekitar kawasan itu tidak ditemukan pemasangan papan informasi proyek.
Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, yang berusaha dikonfirmasi, justru menyarankan wartawan agar mempertanyakan hal itu kepada pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Bima. “Silahkan konfirmasi ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” sahutnya. Sementara itu, Kadis Budpar Kota Bima, Drs. H. Ramli Hakim, M. Si, yang dimintai tanggapannya via ponsel, hingga berita ini diturunkan, tidak memberikan tanggapannya. Tidak seperti Walikota Bima yang cepat merespon setiap pertanyaan warga masyarakat, meskipun hanya lewat SMS. GA. 212*)
