-->

Notification

×

Iklan

Dicurigai Penganut Aliran Sesat, Tiga Orang Warga Diamankan

Tuesday, July 19, 2011 | Tuesday, July 19, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-07-19T06:10:31Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Keheningan warga yang menempati kawasan perbatasan lingkungan Oi Fo’o dan lingkungan Kumbe sedikit terusik, menyusul diamankannya tiga orang warga yang diduga sebagai penganut aliran sesat, sekitar pukul 19.30 Wita, Jumat (15/7), di So Oma Ta’a perbatasan antara Oi Fo’o dan Kumbe.
Aktivitas ketiga orang warga ini sebenarnya telah dipantau oleh warga sekitar.
“Namun puncaknya pada Jumat malam warga menggerebek mereka,” ungkap salah seorang warga setempat, Zulkifli, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (16/7). Diakuinya bersama warga masyarakat terpaksa melakukan penggerebekan karena mereka dicurigai menganut ajaran sesat.
“Alasan mengapa kami menangkap ketiga warga ini karena sewaktu melaksanakan shalat mereka menghadap utara, dan pada saat shalat hanya satu orang saja yang beribadah. Sedangkan dua temannya berjalan mengelilingi temannya yang shalat. Karena perilaku aneh ini, makanya kami mengamankan mereka,” akunya.
Sementara itu, salah satu warga yang diduga beraliran sesat Dhl (53-thn) mengaku dirinya melaksanakan shalat menghadap utara hanya kekeliruan. “Hanya salah arah saja dan ini tidak disengaja, lagipula-kan malam begitu gelap sehingga tidak tahu arah kiblat,” ucapnya. Namun untuk perkembangan lebih lanjut, warga masyarakat sepakat dan menyerahkan ketiga warga tersebut kepada aparat kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut.
Kapolresta Bima, AKBP. Kumbul KS, SIK, yang dimintai keterangannya, Sabtu (16/7), mengakui bahwa ketiga warga perbatasan Kelurahan Kumbe dan Oi Fo’o itu sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan. Saat memberikan keterangan di hadapan penyidik, Dhl mengaku berada ditempat itu setelah pulang dari Kelurahan Oi Fo’o karena urusan jual sepeda motor. “Kemudian mampir untuk melaksanakan shalat. Menghadap ke Utara-pun, karena kebingungan melihat arah kiblat, karena sudah malam hari. Kita bukan dari aliran sesat,” bantahnya. Kapolres mengatakan, untuk sementara ketiga warga itu belum ada yang mengarah ke aliran sesat. “Kita juga sudah menurunkan anggota untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), untuk mencari bukti-bukti yang mengarah ke kekhawatiran warga sekitar,” katanya seraya menambahkan bahwa, ketiga orang tersebut adalah warga Kelurahan Penatoi, dengan inisial, Dhl (53-thn), YT (51) dan Msk (44 thn). (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update