-->

Notification

×

Iklan

Pekerjaan Proyek PNPM-MP di Sangiang-Wera, Diduga Asal-asalan

Tuesday, June 21, 2011 | Tuesday, June 21, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-06-21T05:22:12Z
Bima, Garda Asakota.-
Pengerjaan proyek pondasi saluran drainase di Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima, yang bersumber dana bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) diduga dikerjakan asal-asalan oleh TPK setempat. Pasalnya, panjang drainase itu seharusnya dikerjakan sepanjang 700 meter, namun diduga hanya dikerjakan sepanjang 70 meter saja. Pantauan langsung wartawan, pekerjaan proyek yang menelan anggaran Rp119 juta itu, tampak seperti dikerjakan asal-asalan. Hal itu bisa dilihat dari kualitas campuran yang terlihat pucat, diduga antara campuran pasir dan semen tidak berimbang. “Ada kemungkinan kebanyakan pasir hingga campurannya tidak melekat,” ucap warga masya rakat yang enggan dikorankan namanya. Meskipun warga masyarakat setempat telah berupaya menegur pelaksananya, namun hal itu tidak pernah diindahkan oleh Ketua TPK maupun pihak pengawas pembimbing kader teknik.
Padahal warga masyarakat setempat hanya berharap program bantuan tersebut dapat berdaya guna bagi mereka, karena sudah dikerjakan dari uang rakyat
dan rakyat yang menerimanya juga harus puas. Warga juga mengkhawatirkan nantinya gara-gra proyek tersebut desa tersebut tidak lagi memperoleh bantuan dari PNPM-MP.
Ketua TPK, Tajudin, yang berkali-kali dikonfirmasi wartawan, tidak memberikan tanggapannya. Ia hanya menegaskan bahwa, pekerjaan proyek tersebut telah turun tim baik dari Propinsi NTB maupun tim dari Kabupaten Bima. Begitupun dengan kader teknik, Somali, juga tidak memberikan tanggapannya.
Sementara itu, Kades Sangiang, A. Rasid, didampingi Sekdesnya, A. Latif, menjelaskan bahwa pihaknya bukanlah yang berkapasitas secara teknis untuk menjelaskan kualitas pekerjaan tersebut. Namun menurut pengamatannya, pekerjaan pondasi saluran drainase tersebut sudah bagus. “Cuma kendalanya, mungkin pasir terlalu halus hingga antara pasir dan semen tidak melekat,” katanya singkat. Di tempat terpisah, Fasilitator Kecamatan Wera proyek PNPM-MP, Baharudin, secara singkat mengakui campuran yang digunakan yakni satu lima. (GA. 222*)
×
Berita Terbaru Update