Kota Bima, Garda Asakota.-
Penyidik Polresta Bima masih terus mendalami kasus dugaan calo CPNSD tahun 2009 yang menyeret mantan Kepala KCD Dikpora Mpunda, Hj. Sita Erni. Kapolres Bima Kota, AKBP. Kumbul KS, SIK, kepada sejumlah media mengungkap¬kan bahwa pemeriksaan kasus tersebut masih dalam tahap pengembangan penye¬lidikan. “Saat ini kami telah memeriksa enam keterangan saksi yaitu Hj. Sita Erni,
Iskandar, Sito, Hj. Mukjijah, Arifudin, dan Budiman untuk mencocokkan pernyataan mereka,” ungkapnya, Jumat (27/5).
Meskipun laporan ini merupakan pengaduan, tapi Kapolresta berjanji akan tetap memprosesnya sesuai dengan aturan dan Undang-undang yang berlaku. Ketika disinggung fakta Hj. Sita Erni telah mengembalikan uang sisa sebesar Rp20 juta dari total uang korban, kepada Hj. Mukjijah sebesar Rp120 juta, Kumbul menegaskan bahwa, masalah pengembalian uang itu bukan ranah hokum pihaknya. “Karena proses hukum masih tetap berjalan yang sampai saat ini kami masih terus mendalami dan mencari data dan fakta hukum untuk mengungkapkan kasus tersebut. Untuk sementara, kasus ini belum mengarah ke calo tapi kasus dugaan penipuan. Adapun alat bukti yang masih kita dalami adalah kuitansi foto-copy,” tegasnya. Menurut catatan wartawan, kasus dugaan calo CPNSD menambah daftar dugaan keterli¬batan oknum pegawai pemerintahan ini. Sebelumnya, Polresta Bima, juga telah menahan BS, PNS pada Badan Ketahanan Pangan Kota Bima. (GA. 334*)
Penyidik Polresta Bima masih terus mendalami kasus dugaan calo CPNSD tahun 2009 yang menyeret mantan Kepala KCD Dikpora Mpunda, Hj. Sita Erni. Kapolres Bima Kota, AKBP. Kumbul KS, SIK, kepada sejumlah media mengungkap¬kan bahwa pemeriksaan kasus tersebut masih dalam tahap pengembangan penye¬lidikan. “Saat ini kami telah memeriksa enam keterangan saksi yaitu Hj. Sita Erni,
Iskandar, Sito, Hj. Mukjijah, Arifudin, dan Budiman untuk mencocokkan pernyataan mereka,” ungkapnya, Jumat (27/5).
Meskipun laporan ini merupakan pengaduan, tapi Kapolresta berjanji akan tetap memprosesnya sesuai dengan aturan dan Undang-undang yang berlaku. Ketika disinggung fakta Hj. Sita Erni telah mengembalikan uang sisa sebesar Rp20 juta dari total uang korban, kepada Hj. Mukjijah sebesar Rp120 juta, Kumbul menegaskan bahwa, masalah pengembalian uang itu bukan ranah hokum pihaknya. “Karena proses hukum masih tetap berjalan yang sampai saat ini kami masih terus mendalami dan mencari data dan fakta hukum untuk mengungkapkan kasus tersebut. Untuk sementara, kasus ini belum mengarah ke calo tapi kasus dugaan penipuan. Adapun alat bukti yang masih kita dalami adalah kuitansi foto-copy,” tegasnya. Menurut catatan wartawan, kasus dugaan calo CPNSD menambah daftar dugaan keterli¬batan oknum pegawai pemerintahan ini. Sebelumnya, Polresta Bima, juga telah menahan BS, PNS pada Badan Ketahanan Pangan Kota Bima. (GA. 334*)
