PT. Jasa Raharja (JR) yang berdiri sejak setengah abad silam, telah melalui berbagai ujian rintangan dan tantangan yang membuat JR mengalami kematangan berkat tempaan pengalaman. Kematangan itu terlihat dari peran yang diberikan JR dalam pembangunan nasional, tidak lagi sekedar memberikan santunan kepada para korban kecelakaan dalam
bertransportasi, tetapi lebih dari itu yaitu ikut membangun kesa¬daran publik terhadap keselamatan ber¬transportasi. Guna memaksimalkan perannya dan upaya untuk terus mendekat¬kan diri dengan masyarakat, pihak JR Cabang NTB menggelar kegiatan Road Show yang dikemas dalam momentum Kemah Silaturrahmi dan Lomba Penjela¬jahan Penggalang Penegak (KSLP3-IV), se-pulau Lombok.
Kegiatan ini dipusatkan di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok Timur Selasa (21/6) lalu, dan dihadiri oleh sebagian besar para Santriwan dan Santriwati tersebut. Dari pihak Jasa Raharja Cabang NTB sendiri terlihat hadir Kanit Humas dan Hukum, I Ketut Suwana, SH, PJ, sementara dari Jasa Raharja Selong Lombok Timur dihadiri oleh Samsat, I Made Rai Atmaja, dan sebagai nara sumber seka¬ligus berinteraksi langsung dengan anggota pramuka penggalang yang dipusatkan di salah satu Ponpes terbesar di NTB itu adalah PA Samsat Selong, Abrarudin.
Pantauan langsung Garda Asakota, pihak panitia melalui M Amir, menyampaikan rasa terimakasihnya yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya terhadap suksesnya acara tersebut khususnya kepada pihak JR.
Pada kesdempatan tersebut, Pembina Gugus Depan dan penanggungjawab kegiatan KSLP3-IV, Drs. HM.Mugni, Sn,SS,SH, MPd, menyebutkan bahwa kehadiran jajaran Jasa Raharja bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada anggota pramuka di lingkungan Ponpes yang didirikan Ummi Hj St Raihanun ZAM, putri kesayangan pendiri organisasi NW Al-magfurulah Maulanasyaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid, tersebut.
“Kehadiran jajaran Jasa Raharja NTB, sangat bermakna karena ilmu yang akan disampaikan tersebut akan menjadi bekal bagi para anggota pramuka/santri untuk disampaikannya kembali ke tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
Para santri di Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani, kata dia, adalah Para Da’i yang dituntut untuk memiliki bekal ilmu yang banyak sebagai bekal mereka saat kembali ketengah-tengah masyarakat.mengingat yang menjadi topik dalam pertenmuan ini adalah yang berkaitan dengan hak dan kewajiban serta proses mengurus santunan Jasa Raharja pada suatu waktu.
Sementara itu, di hadapan anggota pramuka dan santri, I Ketut Suwana, SH, yang diberikan kesempatan pertama menyampaikan materi memaparkan tentang tanggungjawab JR sebagai pelaksana UU No. 33 tahun 1964 juncto PP.No.17 tahun 1965 tentang dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang dan UU No.34 tahun 1964 juncto PP.No.18 tahun 1965 tentang dana kecelakaan lalu lintas jalan. Sebagai pengemban amanah UU tersebut, pihak JR akan selalu siap melayani masyarakat dengan tulus apabila ada keluarga atau kerabat yang mengalami musibah kecelakaan lalu lintas.
Sedangkan Pj. Samsat Selong, juga memaparkan tentang hak dan kewajiban masyarakat, prosedur pengajuan santunan, jumlah santunan, dan ahli waris . Selain itu, kepada para santri dan anggota pramuka yang memiliki kendaraan bermotor, pihaknya menghimbau agar selalu disiplin berlalu lintas, menggunakan helm SNI baik pengendara maupun pemboncengan dengan baik dan benar serta menyalakan lampu utama di siang hari demi keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Usai pemaparan, para anggota pramuka dan santri diberikan ruang dialog interaktif, sejumlah pertanyaan dilontarkan terkait hak dan kewajiban serta prosedur pengajuan santunan dan dijawab oleh nara sumber dengan bahasa sederhana sehingga mudah difahami dan membuat peserta puas atas materi yang disampaikan,, dan berjanji akan menyampaikan ke tengah-tengah masyara¬kat Nusa Tenggara Barat.
Diakhir pemaparan pihak JR melalui Kanit Hukum dan Humas I Ketut Suwana mengharapkan agar melalui kegiatan sosialisasi di tengah-tengah anggota pra¬muka dan santri di Ponpes Syaikh Zainudin NW Anjani tersebut, JS akan semakin dikenal dan dicintai masyarakat, karena JR adalah asuransi miliknya masyarakat Indonesia. (GA. 232*)
