-->

Notification

×

Iklan

H. Qurais Dilirik Jadi Ketua Partai Demokrat Kota Bima

Tuesday, June 28, 2011 | Tuesday, June 28, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-06-28T07:29:03Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Menjelang penyelenggaraan Musyawa¬rah Cabang (Muscab) ke-2 Partai Demokrat (PD) Kota Bima Provinsi NTB yang bakal dihelat dalam waktu dekat ini, bermunculkan kabar mengenai penggalangan tokoh-tokoh yang akan dipasang untuk dicalonkan sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD. Salah satu tokoh itu antara lain, disebut-sebut, HM. Qurais H. Abidin, Wali-kota Bima saat ini. Ketua DPC Partai Demok¬rat Kota Bima,
Ahmad Miftah, S. Sos, kepada Garda Asakota, tidak menam¬pik adanya informasi yang berkembang tersebut. “Memang ada komunikasi ke arah itu, salah satu tokoh yang ada di Daerah ini adalah beliau (H. Qurais, red),” ungkap Ahmad Miftah, kepada Garda Asakota.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bima ini mengakui sudah beberapa kali melakukan komunikasi mau¬pun upaya pendekatan. Namun demikian, kata dia, meskipun sudah ada komunikasi, namun belum ada kata kesiapan dari orang nomor satu di Kota Bima tersebut.
“Beliau belum menyatakan iya, tapi masih mem¬pertimbangkan. Apakah akan ada peruba¬han sampai hari H-sekian jelang Muscab, kita belum tahu. Tapi yang jelas pak Walikota menjadi figur yang kami dekati, namun hal itu semuanya akan bermuara pada kesiapan dan keputusan beliau. Kalau secara internal sih, Partai Demokrat sangat berharap, sesuai dengan irama-irama yang dimunculkan baik dari Pusat maupun wilayah,” ucapnya.
Ketika disinggung pertimbangan partai dalam menentukan figur calon Ketua Partai Demokrat?, Ahmad Miftah menyebutkan adanya pertimbangan PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela) dalam penjaringan kader maupun pucuk pimpinan partai, dan salah satunya yang paling utama adalah bagaimana penerimaan publik. “Nah, berdasarkan kriteria itu, beberapa nama sudah dikantongi oleh Demokrat melalui Tim Khusus yang ditempatkan tanpa diketahui oleh pihak lain. Jadi, konsep di Demokrat, penjaringan figur tetap dilakukan dengan berbagai upaya pendekatan dan komunikasi-komunikasi yang sifatnya terbatas. Dan se¬benarnya akiti¬vitas komu¬nikasi yang di¬bangun oleh Demokrat ke beberapa tokoh yang berpo¬tensi memberikan dampak sig¬nifikan pada Demokrat, sangat aktif sekali. Cuman mung¬kin di depan publik tidak terlalu kelihatan,” aku pria yang selalu berpenampilan rapih ini. Dijelaskannya bahwa, setelah Tim Khusus melihat referensi dari berbagai tokoh masyarakat, kemudian nantinya secara ke dalam akan dibahas. Dan tentunya, kata dia, Demokrat akan meng¬utamakan pemilihan secara demokrasi melalui musyawarah mufakat. “Dan kalaupun ada voting, itu prosesnya terakhir bila musyawarah mufakat terjadi konflik. Soal kesiapan tokoh-tokoh itu, termasuk H. Qurais, kembali kepada kesediaan beliau-beliau yang diharapkan,” katanya.
Ketika disinggung apakah tidak ada keinginannya untuk melanjutkan kepemim¬pinan Partai Demokrat Kota Bima yang kedua kali?. Ahmad Miftah mengaku keinginan itu tetap ada karena sudah menjadi komitmen dirinya untuk membesarkan partai Demokrat. “Kalau keinginan untuk itu sih secara manusiawi tetap ada dan itu ter¬gantung hasil musyawarah mufakat. Kalupun nantinya muncul figur-figur baru, maka beberapa tokoh akan disandingkan dan dimusyawarahkan. Terlepas naik turun di internal Demokrat, itulah kondisinya, terkadang ketua bisa jadi sekretaris, dan sebagainya. Dan terkait dengan hadirnya H. Qurais, saya tidak akan merasa tersaingi, karena memang seperti itulah di Demokrat, lebih mengutamakan musyawarah mufakat. Semuanya bergantung pada hasil Muscab itu sendiri,” sahutnya.
Namun yang terpenting, sebagai Ketua Demokrat Kota Bima saat ini, dirinya tetap mengutamakan tugas untuk melaksanakan Muscab ke-II sebagai tanggung-jawab kepengurusan yang sekarang. Menurutnya, Muscab ke-2, partai Demokrat Kota Bima rencananya akan diadakan pada season terakhir dari rangkaian Muscab Demokrat di sejumlah Kota/Kabupaten se-NTB. “Kita rencanakan awal Juli mendatang. Sebagai langkah awal, sudah melakukan persiapan seperti pembentukan panitia baik OC maupun SC dan juga persiapan perlengka¬pan administrasi dan konsolidasi ke bawah, agar Muscab ke-II ini bisa mendapatkan simpatisan publik,” tuturnya. Selain memilih figur yang tepat, apa kira-kira target Muscab ke-2 Parta Demokrat nantinya? “Target Muscab tentu saja mendorong suara Partai Demokrat yang signifikan pada Pemilu legislative tahun 2014, ini hampir sama dengan harapan partai lainnya,” tandasnya singkat. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update