Program Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) terus menjadi perhatian pemerintah daerah. Berbagai agenda pertemuan terus dijadwalkan, termasuk pembahasan mengenai anggaran KTM untuk tahun 2012. “Hari ini bersama dinas dan instansi terkait KTM membahas secara intensif anggaran untuk pengembangan KTM,” ungkap H. Makruf, SE, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima, diruang Rapat Bupati Bima, Kamis (12/04).
Makruf, menekankan agar dinas dan instansi lebih proaktif memprogramkan kegiatan ke arah pengembangan KTM. “Kalau bisa dinas lebih proaktif dan serius
dengan demikian maka dana lebih cepat direalisasikan,” katanya.
Sementara itu, untuk mewujudkan KTM, pada tahap awal, pemerintah telah mempersiapkan dana yang ber¬sumber dari pemerintah sebesar Rp10 milyar lebih. dan, tahun 2012 masih sedang dibahas secara intensif bersama departemen terkait di pusat. Dari catatan yang ada, untuk anggaran 2012 diusulkan beberapa kegiatan untuk pengembangan KTM lebih lanjut, diantaranya pembangunan masjid Islamic Center, pembangunan pusat bisnis tahap I, pembuatan terminal AKDP, jaringan listrik dan pengembangan usaha di Kawasan KTM.
Menurutnya, hal lain yang menjadi fokus adalah rehabilitasi dan peningka¬tan ruas jalan penghubung Kore-Piong-Kawinda To’i tembus ke Labuhan Kananga dengan total panjang jalan 92,5 km. Dengan demikian, akses jalan yang selama ini menjadi kendala yang sangat serius tahun 2012 nanti akan segera bisa diatasi. “Saya kira kita perlu lebih cepat dan proaktif, sehingga dana-dana yang disiapkan Pemerintah Pusat bisa segera dicairkan”, ujar Makruf.
Sektor lainnya yang juga memberi¬kan andil yaitu perindustrian dan perdagangan. “Ada dua unit mesin pengolah kopi yang akan kami serahkan di tahun 2011. Tidak begitu banyak, namun untuk anggaran 2012 tetap kami fokuskan juga untuk menunjang pembangunan KTM,” tambah Drs. Dody Suwandi, Kepala Dinas Perindus¬trian dan Perdagangan Kabupaten Bima, sebagaimana dirilis Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan. (GA. 212*)
