Kota Bima, Garda Asakota.-
Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MAN/SMK/sede¬rajat Kota Bima yang serentak diumum¬kan di seluruh Indonesia, Senin (16/5), setiap sekolah mencapai angka 97 persen hingga 100 persen.Di SMK-1 Kota Bima misalnya, dari total jumlah siswa sebanyak 321 orang, hanya 16 orang siswa yang dinyatakan tidak lulus. Sedangkan di MAN-1 Kota Bima,
justru 100 persen siswanya lulus atau sebanyak 278 orang. MAN-2 Kota Bima yang mengikut¬kan 216 siswa dalam UN beberapa waktu lalu, hanya terdapat 1 orang siswa yang tidak lulus, sementara di SMA-5 Kota Bima tiga orang siswa dinyatakan tidak lulus dari 246 orang siswa yang mengikuti UN.
“Dibandingkan tahun sebelumnya (tahun 2010, red) hampir setengah siswa yang mengikuti Ujian Nasional tidak lulus dan Alhamdulillah tahun ini kita meluluskan seluruh siswa. Ini meru-pakan prestasi yang sangat bagus,” ungkap Najamudin, M. Pd, Wakil Mad¬rasah Aliyah Negeri (MAN)-1 Kota Bima Bagian Kurikulum. Sementara itu, Kepala SMK-1 Kota Bima, Muhtar, S. Pd, M. Si, menuturkan bahwa, meskipun siswanya tidak lulus berjumlah 16 orang, namun pihaknya telah berupaya melakukan yang terbaik kepada seluruh siswa dengan mem¬berikan pelajaran tambahan, try-out maupun pengerjaan soal UN tahun sebelumnya.
Di tempat terpisah, Kabid Dikmen Dikpora Kota Bima, Drs. Abdul Azis, menegaskan bahwa target Pemerintah Kota Bima dalam meluluskan seluruh siswa sudah bagus dibandingkan tahun sebelumnya. Kedepannya, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh sekolah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan agar bias mencapai kelulusan 100 persen.
Pelaksanaan pengumuman hasil UN yang berlangsung di seluruh sekolah menengah atas dan sederajat, mendapat perhatian khusus dari aparat kepolisian untuk meminimalisir ganngguan ketertiban dan keamanan mengingat perayaan kelulusan biasanya dilakukan dengan melakukan arak-arakan sepeda motor, jajaran Polresta Bima Kota mengerahkan personil untuk menjaga keamanan di setiap sekolah.
Kapolresta Bima, AKBP. Kumbul KS, SIK, menjelaskan bahwa pengama¬nan yang dilakukan pihaknya baik di kecamatan Wera, Sape, dan Kota Bima, melibatkan sebanyak 320 personel.
“Pengamanan yang kita utamakan adalah di sekolah yang terdapat tingkat ketidak-lulusannya tinggi, kita tem¬patkan hingga 20 personel karena sekolah yang mempunyai siswa tingkat ketidak lulusannya tinggi kemungkinan bisa berbuat nekad. Namun hingga kini kita bisa mengontrol situasinya,” katanya. (GA. 334*)
Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MAN/SMK/sede¬rajat Kota Bima yang serentak diumum¬kan di seluruh Indonesia, Senin (16/5), setiap sekolah mencapai angka 97 persen hingga 100 persen.Di SMK-1 Kota Bima misalnya, dari total jumlah siswa sebanyak 321 orang, hanya 16 orang siswa yang dinyatakan tidak lulus. Sedangkan di MAN-1 Kota Bima,
justru 100 persen siswanya lulus atau sebanyak 278 orang. MAN-2 Kota Bima yang mengikut¬kan 216 siswa dalam UN beberapa waktu lalu, hanya terdapat 1 orang siswa yang tidak lulus, sementara di SMA-5 Kota Bima tiga orang siswa dinyatakan tidak lulus dari 246 orang siswa yang mengikuti UN.
“Dibandingkan tahun sebelumnya (tahun 2010, red) hampir setengah siswa yang mengikuti Ujian Nasional tidak lulus dan Alhamdulillah tahun ini kita meluluskan seluruh siswa. Ini meru-pakan prestasi yang sangat bagus,” ungkap Najamudin, M. Pd, Wakil Mad¬rasah Aliyah Negeri (MAN)-1 Kota Bima Bagian Kurikulum. Sementara itu, Kepala SMK-1 Kota Bima, Muhtar, S. Pd, M. Si, menuturkan bahwa, meskipun siswanya tidak lulus berjumlah 16 orang, namun pihaknya telah berupaya melakukan yang terbaik kepada seluruh siswa dengan mem¬berikan pelajaran tambahan, try-out maupun pengerjaan soal UN tahun sebelumnya.
Di tempat terpisah, Kabid Dikmen Dikpora Kota Bima, Drs. Abdul Azis, menegaskan bahwa target Pemerintah Kota Bima dalam meluluskan seluruh siswa sudah bagus dibandingkan tahun sebelumnya. Kedepannya, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh sekolah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan agar bias mencapai kelulusan 100 persen.
Pelaksanaan pengumuman hasil UN yang berlangsung di seluruh sekolah menengah atas dan sederajat, mendapat perhatian khusus dari aparat kepolisian untuk meminimalisir ganngguan ketertiban dan keamanan mengingat perayaan kelulusan biasanya dilakukan dengan melakukan arak-arakan sepeda motor, jajaran Polresta Bima Kota mengerahkan personil untuk menjaga keamanan di setiap sekolah.
Kapolresta Bima, AKBP. Kumbul KS, SIK, menjelaskan bahwa pengama¬nan yang dilakukan pihaknya baik di kecamatan Wera, Sape, dan Kota Bima, melibatkan sebanyak 320 personel.
“Pengamanan yang kita utamakan adalah di sekolah yang terdapat tingkat ketidak-lulusannya tinggi, kita tem¬patkan hingga 20 personel karena sekolah yang mempunyai siswa tingkat ketidak lulusannya tinggi kemungkinan bisa berbuat nekad. Namun hingga kini kita bisa mengontrol situasinya,” katanya. (GA. 334*)
