-->

Notification

×

Iklan

Tolak Tambang, Mahasiwa Sandera Wakil Ketua DPRD

Thursday, April 21, 2011 | Thursday, April 21, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-04-21T01:38:03Z
Bima, Garda Asakota.-
Ratusan mahasiswa Bima-NTB yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Tambang (Granat), kembali berunjuk rasa menolak hadirnya per¬tambangan di Kabupaten Bima. Aksi kali ini dilakukan dengan menge¬pung Gedung DPRD setempat, Senin (18/4).
Sama seperti aksi sebelumnya, mahasiswa dari gabungan elemen per¬gerakan ini mendesak Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, agar segera menca¬but SK tentang pertambangan di keca¬matan Parado dan Lambu, karena kehadiran perusahaan tambang hanya akan merugikan masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani dan menguntungkan segelintir oknum saja.

Pantauan langsung wartawan, se¬mula aksi demonstrasi ratusan mahasis¬wa ini berjalan tertib. Namun saat mo¬bil dinas Wakil Ketua DPRD Kabupa¬ten Bima, Ady Mahyuddin, SE, keluar dari pintu belakang, mahasiswa lang¬sung menghadang dan menyanderanya. Aksi ini memicu petugas satuan polisi pamong praja dan kepolisian bereaksi. Mereka berupaya menghalangi upaya mahasiswa menyandera duta Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut hing¬ga pihak keamanan berhasil mengga¬galkannya.Aksi penghadangan ini diduga dipicu sikap para anggota DPRD Kabupaten Bima yang tidak sedikitpun memiliki inisiatif untuk menemui massa demonstran. Anggota dewan dituding ker¬jaannya hanya mengekor pihak ek¬sekutif saja, tanpa sedikitpun terobosan yang bisa dilakukan. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update