Sape, Garda Asakota.-
Warga Nanga Pambu Desa Buncu Kecamatan Sape Kabupaten Bima meng¬ungkapkan bahwa, sejak di¬bangun¬kannya SDN Nanga Pambu ta¬hun 2006 silam, sekolah tersebut hingga saat ini belum memiliki musholla. Padahal ungkap salah satu warga setempat, Ramlin, selain pembangunan sarana pendidikan, pembangunan sarana ibadah juga sangat penting untuk kelancaran kegiatan
ektra sekolah seperti kegiatan IMTAQ.“Di sisi lain musholla sekolah juga dapat difungsikan sebagai sarana untuk peningkatan dan pengembangan ilmu agama serta memperdalam pengeta¬huan agama bagi seluruh murid dan dewan guru maupun bagi masyarakat sekitar. Apalagi SDN Nanga Pambu ini berada di tengah-tengah masyarakat yang awam akan pengetahuan agama, maka di pandang sangat perlu dibangun¬kannya sebuah musholla,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (20/4).
Senada dengan Ramlin, pihak Komite SDN Nanga Pambu melalui Ismail H. Ahmad, juga berharap kepada Pemkab Bima dan kepada seluruh masyarakat agar kiranya mendukung serta membantu SDN Nanga Pambu di dalam merencanakan pembangunan musholla SDN Nanga Pambu. “Karena hal ini sangat penting untuk peningkatan IMTAQ siswa/siswi dan dewan guru serta masyarakat Nanga Pambu pada umumnya,” ucapnya.
Menyikapi hal ini, Kepala SDN Nanga Pambu, Abdul Hamid, S.Ag, saat dikonfirmasi wartawan, mengaku pihaknya tengah mengusahakan di¬bangunkannya musholla di sekolahnya.
Hal ini terbukti pihaknya telah membentuk panitia pembangunan musholla dan akan meminta bantuan kepada pemerintah kabupaten bima melalui proposal. “Insya’Allah demi syi’ar Islam di dusun Nanga Pambu dan sesuai dengan motto pemerintah Kabupaten Bima. Saya tetap akan upayakan,” katanya. (GA. 333*)
Warga Nanga Pambu Desa Buncu Kecamatan Sape Kabupaten Bima meng¬ungkapkan bahwa, sejak di¬bangun¬kannya SDN Nanga Pambu ta¬hun 2006 silam, sekolah tersebut hingga saat ini belum memiliki musholla. Padahal ungkap salah satu warga setempat, Ramlin, selain pembangunan sarana pendidikan, pembangunan sarana ibadah juga sangat penting untuk kelancaran kegiatan
ektra sekolah seperti kegiatan IMTAQ.“Di sisi lain musholla sekolah juga dapat difungsikan sebagai sarana untuk peningkatan dan pengembangan ilmu agama serta memperdalam pengeta¬huan agama bagi seluruh murid dan dewan guru maupun bagi masyarakat sekitar. Apalagi SDN Nanga Pambu ini berada di tengah-tengah masyarakat yang awam akan pengetahuan agama, maka di pandang sangat perlu dibangun¬kannya sebuah musholla,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (20/4).
Senada dengan Ramlin, pihak Komite SDN Nanga Pambu melalui Ismail H. Ahmad, juga berharap kepada Pemkab Bima dan kepada seluruh masyarakat agar kiranya mendukung serta membantu SDN Nanga Pambu di dalam merencanakan pembangunan musholla SDN Nanga Pambu. “Karena hal ini sangat penting untuk peningkatan IMTAQ siswa/siswi dan dewan guru serta masyarakat Nanga Pambu pada umumnya,” ucapnya.
Menyikapi hal ini, Kepala SDN Nanga Pambu, Abdul Hamid, S.Ag, saat dikonfirmasi wartawan, mengaku pihaknya tengah mengusahakan di¬bangunkannya musholla di sekolahnya.
Hal ini terbukti pihaknya telah membentuk panitia pembangunan musholla dan akan meminta bantuan kepada pemerintah kabupaten bima melalui proposal. “Insya’Allah demi syi’ar Islam di dusun Nanga Pambu dan sesuai dengan motto pemerintah Kabupaten Bima. Saya tetap akan upayakan,” katanya. (GA. 333*)
