-->

Notification

×

Iklan

Pengurus KPRI Harapan Kita Sampaikan LPJ 2010

Friday, April 1, 2011 | Friday, April 01, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-04-01T12:28:48Z
Bolo, Garda Asakota.-
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Harapan Kita yang merupa¬kan koperasi guru-guru SD se-Keca¬matan Bolo dan Madapangga, menga¬da¬kan Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk mendengarkan Laporan Pertang¬gungjawaban Pengurus untuk tahun buku 2010, di halaman SDN Inpres Rato, (30/3).
Ketua KPRI Harapan Kita, Drs. H. Nurdin Ali, dalam laporan pertanggung¬jawaban tahunan pengurus menyampai¬kan berbagai komponen kegiatan yang telah dilakukan selama
tahun buku 2010 diantaranya bidang organisasi, usaha dan permodalan, realisasi RK dan RAPBK dan lain-lain.
Dalam bidang organisasi, pengurus KPRI Harapan Kita yang yang dipilih untuk masa bhakti tahun 2010-2012 ini melalui ketuanya menyampaikan bahwa kepengurusan dapat melakukan seluruh kegiatan organisasi sesuai dengan tugasnya masing-masing, begitu juga kepengurusan Badan Pengawas diberikan keleluasaan untuk melakukan pengawasan semua kegiatan yang dilakukan oleh pengurus dalam menja¬lankan kegiatan Koperasi ini.
Sedangkan khusus mengenai bidang usaha dan permodalan sedikit terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini terjadi diaki¬batkan oleh beberapa faktor diantara¬nya keanggotaan yang berkurang, khususnya tahun 2010 ini sebanyak 73 orang keluar sedangkan penambahan hanya 2 orang. Keluarnya mereka dari KPRI ini disebabkan oleh berbagai sebab, yaitu 24 orang pensiun, 2 orang meninggal dunia, 34 keluar atas per¬mintaan sendiri, 12 orang lainnya pindah keluar dari kecamatan Bolo dan Mada¬pangga dan 1 orang dikeluarkan.
Perubahan jumlah keanggotaan ini mempengaruhi posisi simpanan Pokok yang mengalami penurunan sebesar Rp423.956.210. Tetapi secara keseluru¬han sampai dengan akhir buku tahun 2010 semua agenda yang diamanatkan oleh RAT Tahun 2009 dapat dijalankan dengan baik oleh pengurus.
Seusai penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pengurus untuk tahun buku 2010, A. Latif, S.Pd, salah seorang anggota KPRI Harapan Kita yang mengajar di SDN Inpres Kananga-2 menyampaikan adanya sedikit keke¬liruan yang dilaporkan oleh Pengurus yaitu terjadi selisih perhitungan antara stock akhir barang Surabaya dengan banyaknya penjualan barang yang bersangkutan.
Pada Neraca Lajur yang dilaporkan, kata dia, tertera bahwa stock akhir barang Surabaya tersebut Rp4.347.500, kalau dilihat dari penjualan seharusnya stock barang tersebut sebesar Rp3.847.¬500.- “Pada saat rapat tadi memang pengurus menyampaikan permintaan maaf, tetapi sebenarnya yang kami inginkan adalah sebenarnya ada pernya¬taan dari pengurus untuk melakukan perbaikan laporan tersebut dan hasilnya disampaikan kembali kepada seluruh anggota. Jadi kritikan yang saya sam¬paikan ini semata-mata bersifat mem¬bangun sehingga KPRI Harapan kita yang kita miliki bersama-sama ini dapat berkembang lebih maju lagi,” katanya.
Menanggapi keluhan yang disampai¬kan oleh salah satu anggota KPRI tersebut, Drs. H. Nurdin Ali, melalui te¬le¬pon selulernya mengakui pada lam¬piran yang dibuat pihaknya itu terjadi kekeliruan pencantuman angka tersebut. Hal itu dianggapnya hanya kesalahan teknis saja, sedangkan bisa dilihat kem¬bali pada halaman 16 dari laporan penje¬lasan pos-pos hasil usaha dan ter¬sebut apa yang dimaksud oleh A. Latif. “Su¬dah tertera dengan jelas. Jadi kami tegas kan kembali bahwa memang pada lam¬piran terjadi kekeliruan pen¬cantuman angka yang kami lakukan, tetapi untuk laporan neracanya sudah setimbang. Kekeliruan yang terjadi tersebut akan dilakukan perbaikan, yang jelas semua yang kami laporkan sudah sesuai dengan yang sebenarnya,” terangnya.
Sementara itu, Ahmad A. Rahim, S.Pd, guru SDN Inpres Tambe melalui media ini menyampaikan bahwa untuk majunya koperasi ini sebenarnya bukan hal yang sulit tergantung dari keinginan kuat dari semua anggota yang ada. Ter¬utama sekali bagi anggota yang memi¬liki tunggakan hutang yang selama ini menjadi beban yang berat bagi KPRI Harapan Kita untuk dapat memenuhi kewajibannya dengan benar.
“Karena hal ini menyangkut uang yang besar, sehingga perputaran modal usaha menjadi tersendat. Kalau permasalahan pada Simpan Pinjam ini berjalan dengan lancar maka saya yakin Koperasi yang sama-sama kita cintai ini akan maju dengan pesat dan pada ujungnya yang diuntungkan adalah kita yang menjadi anggota,” ujarnya.
Ahmad berharap kepada seluruh ke¬pengurusan termasuk Badan Pengawas untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan amanat yang diberikan oleh anggota pada saat RAT, selain itu juga lewat media ini menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh pengurus dalam melayani seluruh anggota yang ada ini dan yang mempunyai kemauan yang beragam pula. (GA. 321*)
×
Berita Terbaru Update