-->

Notification

×

Iklan

Pelanggan Adira Kredit Keluhkan Sistem Pembayaran

Tuesday, April 26, 2011 | Tuesday, April 26, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-04-26T00:36:41Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Sistem pembayaran di Adira Finance Kredit Kota Bima dikeluhkan oleh pelanggannya. Kepada wartawan, costumer yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku, awal bulan Maret lalu dirinya membayar kredit pada Adira Finance. Seperti biasanya, kata dia, setelah membayar kredit barang pihak Adira menyerahkan selembar kuitansi sebagai bukti pembayaran.

Namun masalah muncul ketika lima hari setelah melakukan pembayaran. Dirinya tiba-tiba ditelepon oleh pihak kantor Adira Finance di Pusat yang memberitahukan bahwa dirinya belum melakukan pembayaran. “Padahal je¬las-jelas saya sudah membayar. Inikan aneh, kok bias sampai Adira Pusat tidak tahu?,” keluhnya kepada wartawan, Kamis lalu (21/4).
Meskipun dirinya sudah berupaya meyakinkan pihak Adira Pusat bahwa telah mengangsur kewajibannya, namun alasannya itu tidak dipercaya. “Adira Pusat tetap bersikeras bahwa saya be-lum melakukan pembayaran,” cetusnya.
Kepala Post Adira Finance Kredit Kota Bima, Suparman Efendi, yang dimintai tanggapannya mengaku permasalahan tersebut belum diketahui pihaknya. Namun bila hal itu benar adanya, maka permasalahan pembaya¬ran customer yang belum masuk di Pusat itu baru pertama kali terjadi.
Menurutnya, persoalan tersebut bisa diselesaikan bila customer memberita¬hukan nomor TTP (tanda terima ma¬nual) kepada pihak Pusat sehingga bisa langsung di cek. “Dan pasti akan mun¬cul tanda bukti pembayaran dari pihak Adira Finance Kota Bima,” katanya.
Diakuinya bahwa, adanya keterlam¬ba¬tan masuknya data di Pusat tentang pembayaran ini dikarenakan sistem pembayarannya masih bersifat manual. “Pembayaran yang dibayar hari ini bisa satu atau dua hari baru masuk datanya di pusat. Namun mulai di bulan ini system pembayaran kita sudah via on line EDC (elektronik data capture). Artinya kita membayar hari ini, maka secara otomatis langsung masuk di kantor pusat di Jakarta,” katanya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update