-->

Notification

×

Iklan

Kantor Bupati Bima Diteror Bom

Tuesday, April 26, 2011 | Tuesday, April 26, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-04-26T00:50:37Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kantor Bupati Bima NTB, sekitar pukul 11.30 Wita Selasa siang (25/4) tiba-tiba digemparkan dengan isu bom yang siap diledakkan sekitar pukul 13.30 Wita. Puluhan personil Polresta Bima¬pun diturunkan, termasuk Tim JIBOM (penjinak bom) dari Brimob Kota Bima untuk menyisir seluruh ruangan di kantor Bupati Bima.
Terang saja, menyusul informasi adanya paket bom yang siap diledakkan ini sempat terjadi ketegangan dan membuat ratusan pegawai Pemkab Bima merasa panik serta meninggalkan ruangan masing-masing.
Untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, sejumlah wartawan meminta penjelasan Kapolresta Bima, AKBP. Kumbul KS, SIK. Menurutnya, informasi adanya teror bom didapatkan melalui pesan SMS yang masuk ke salah satu pegawai Pemkab Bima.

Ternyata, dari isi SMS tersebut bukan hanya kantor Bupati Bima yang menjadi isu teror bom, namun ada tiga lokasi lain yang menjadi target yakni kediaman H.A. Bakar (staf ahli Bupati Bima), kantor BRI Cabang Bima, dan Istana Bima. “Berdasarkan informasi itu, kami langsung mengamankan keempat untuk memudahkan proses penyisiran dan pencarian bom dengan memulangkan seluruh pegawai dan staf demi keamanan. Sedangkan pihak Bupati tidak ada di dalam ruangan karena sudah berangkat ke Sape,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan, saat memantau penyisiran bom di halaman kantor Bupati Bima.
Mengantisipasi isu teror bom ini semua anggota Polresta Bima dikerah¬
kan ke semua empat titik lokasi yang diduga ada bom. Pantauan langsung wartawan sekitar pukul 12:54 wita, tim penjinak bom Brimob tidak menemukan apa-apa di kantor Bupati Bima, begitupun saat menyisir tiga titik lainnya.
Berdasarkan hasil penyisiran Tim Jibom di keempat titik tersebut, Kapol¬resta Bima memastikan tidak adanya bom sebagaimana isi SMS dari sese¬orang yang belum diketahui identitasnya itu. “Tidak ada bom,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihim¬pun wartawan, selain kepanikan melan¬da pegawai Pemkab Bima, sejumlah nasabah maupun pegawai BRI cabang Bima-pun langsung berhamburan keluar begitu mengetahui ada ancaman bom. Kepala BRI Cabang Bima, Tjung Suharsono, mengaku sekitar pukul 11:30 Wita ia didatangi oleh pihak kepolisian yang memberitahukan dugaan adanya bom di kantornya. “Mendengar infor¬masi itu, saya beserta seluruh karyawan dan para nasabah yang sedang mela¬kukan transaksi dievakuasi dan di¬amankan oleh aparat kepolisian di tem¬pat yang lebih aman,” akunya.
Diakuinya, kejadian terror bom ini merupakan yang pertama dialami diri¬nya sejak bekerja di BRI. Dia berharap tidak terjadi hal yang buruk menyusul informasi tersebut. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update