-->

Notification

×

Iklan

Diindikasi, Banyak Guru Tercover Lagi dalam Sertifikasi

Saturday, April 16, 2011 | Saturday, April 16, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-04-16T10:38:36Z
Bima, Garda Asakota.-
Sekitar 1.800 lebih guru yang ter¬cover dalam sertifikasi guru se-Kabu¬paten Bima tahun 2010-2011 dikeluhkan keberadaannya oleh sejumlah guru yang belum tercover menjadi guru sertifikasi. Pasalnya dari 1.800 guru yang sudah tercover tersebut diduga banyak terdapat nama-nama yang sudah mendapatkan sertifikasi sebelumnya (nama yang sudah terjaring sertifikasi, keluar kembali).

Salah satu guru yang enggan dikorankan namanya kepada Garda Asakota mengaku sangat kecewa dengan cara kerja Pemkab Bima mela¬lui Dikpora yang dinilai sangat merugikan dunia pendidikan. “Dunia semakin maju, tapi kerja para pejabat semakin merugikan kami sebagai guru. Masa seorang guru yang sudah pernah terima sertifikasi tahun lalu, malah tahun sekarang nama-namanya keluar lagi? Kalau uangnya cair apa memang orang itu akan menerima dobel atau akan masuk kantung oknum-oknum yang tidak bertangung-jawab?,” cetusnya heran di kantor Dikpora Kabupaten Bima, Selasa (13/4).
Selain nama guru yang sudah tercover tahun lalu, bahkan ada juga salah seorang guru yang sudah mening¬gal dunia, namun tercover dalam sertifikasi tersebut. Menurutnya, mun¬culnya beberapa kejanggalan seperti itu akan berdampak luar biasa bagi guru yang ingin karinya naik.
Bahkan dinilainya, kesempatan untuk mendapatkan sertifikasipun terhambat oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung-jawab. “Yang jelas kami yang belum terjaring tahun ini, ya paling tidak harus menunggu lagi tahun berikutnya,” keluhnya.
Hal senada juga dikeluhkan salah satu guru lainnya, Zh, S. Pd. Dengan adanya kejanggalan seperti ini, pihaknya berkeinginan akan mendatangi pihak pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menanyakan hal tersebut. “Kami ingin mengetahui bagai¬manakah tanggapan pihak Peme¬rintah Provinsi untuk menyelesai¬kan persoalan tersebut. Paling tidak pemerintah harus mensosialisasi kembali data-data yang akan dikirim ke Pemerintah Pusat agar semuanya transparan,” katanya.
Ketika ditanya siapakah nama-nama guru yang pernah mendapatkan sertifikasi sebelumnya? Zh membeber¬kan bahwa sebenarnya guru yang sudah tercover kembali cukup banyak dianta¬ranya IA, S. Pd dan NA, S. Pd.
Sedangkan di Kecamatan Woha, ter¬dapat dua orang guru yang sudah meninggal dunia, namun tercover kem¬bali sebagai guru sertifikasi yakni, Muhammad Saleh dan Idham.
“Nama-nama itu sudah jelas-jelas nama yang sudah pernah menerima sertifikasi sebelumnya, kenapa kenapa bisa dapat lagi?,” tanyanya. Sementara itu, Kabid Tentis Dikpora Kabupaten Bima, H. Ali, yang hendak ditemui diruangannya untuk mengklarifikasi persoalan tersebut, tidak berhasil dikonfirmasi. GA. 234*)
×
Berita Terbaru Update