-->

Notification

×

Iklan

Warga Risa Vs Warga Keli, Nyaris Bentrok

Wednesday, March 30, 2011 | Wednesday, March 30, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-03-30T01:23:43Z
Bima, Garda Asakota.-
Hampir terjadi bentrok antar kam¬pung antara warga Desa Keli dengan warga Desa Risa Kecamatan Woha Ka¬bu¬paten Bima di perbatasan desa setempat, Selasa kemarin (29/3).
Menurut informasi wartawan, aksi tersebut dipicu oleh raibnya sekitar tujuh unit sepeda motor milik warga Desa Risa yang diduga disabet bagian batok¬nya saat turnamen pertandingan sepak bola mini di Desa Keli, Senin sebelum¬nya (28/3). Pada pertandingan Senin itu, mempertontonkan permainan antara Tim Risa melawan Tim dari Desa Nisa. Suasana permainan terlihat memanas,
para penonton berteriak saling menjele¬kan satu sama lain. Akibatnya kedua suporter kedua tim tersebut saling kejar mengejar, hingga menyebabkan sekitar tujuh unit sepeda motor milik supporter Risa mengalami kerusakan pada bagian batoknya. Selain motor supporter, dua sepeda motor Mio Soul milik Pemai dan motor Zupiter Z milik Jaenal asal Risa juga mengalami kerusakan.
Berdasarkan pantauan Garda Asakota, menyusul aksi kejar-kejaran antara pendukung bola desa Risa dan Desa Nisa, pada keesokan harinya, Selasa (29/3), justru tersebar isu warga Risa akan menyerang warga Keli karena diduga telah merusak motor warga Risa pada saat aksi kejar-kejaran antara warga Risa dengan warga Nisa.
Namun untungnya, informasi terkait aksi tersebut duluan diketahui oleh aparat Polsek Woha dan Pol. PP setempat, yang langsung turun ke lokasi untuk mengamankan suasana.
Saat itu, aparat Kepolisian menya¬rankan kepada pihak korban agar kerusakan motor dapat dilaporkan secara resmi. Bahkan kata Kapolsek Woha, AKP. Usman J, bila ada pelaku yang sudah diidentifikasi oleh warga (korban, red) agar segera dilaporkan ke pihaknya. “Siapa pelaku pengerusakan tersebut, kasi tahu polisi agar sekarang juga kami melakukan penangkapan,” tegasnya, saat bersiaga di Desa Risa.
Informasi terakhir yang dihimpun
wartawan, sejumlah warga kedua desa saling berjaga-jaga di perbatasan ma¬sing-masing dengan menggunakan senjata tajam. Bahkan sejumlah petani bawang asal Desa Renda Kecamatan Belo yang bercocok tanam di perba¬tasan antara Keli-Risa memilih pulang kediaman masing-masing karena khawatir sebagai korban salah sasaran oleh kedua kubu warga. (GA. 234*)
×
Berita Terbaru Update