Bima, Garda Asakota.-
Ratusan warga Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Desa setempat, Jumat (11/3).
Mereka menuntut agar Kades Simpasai turun dari jabatannya lantaran tidak mampu memperjuangkan hadirnya jatah raskin bulan ini. Koordinator La¬pangan,
Sahbudin, menduga keterlam¬batan keluarnya jatah raskin disebabkan adanya kemacetan pembayaran raskin sebelumnya. “Padahal dari desa yang lain sudah beberapa minggu lalu raskin sudah dibagi habis, tapi Desa Simpasai sampai sekarang belum keluar-keluar,” ungkapnya.
Lantaran tidak mampu menghadir¬kan raskin, mereka menuntut Kades segera turun dari jabatannya, karena telah merugikan warganya. “Bila hal itu tidak mampu dipertanggung-jawabkan oleh Kades, maka masyarakat akan melakukan penyegelan kator Desa,” ancamnya.
Pantauan Garda Asakota, aksi demonstrasi di depan kantor desa Sim¬pasai ini berlangsung damai, meskipun sempat mendapat penjagaan ketat dari aparat Polsek Monta dan anggota Pol PP Kecamatan Monta. Usai mebaca¬kan tuntutannya, para demonstran dengan tertib membubarkan diri.
Mereka mengancam akan kembali aksi, bila tuntutan mereka tidak di¬indahkan. Sementara itu, Kades Sim¬pasai, Muslim Hasan yang berusaha dikonfirmasi wartawan terkait dengan tuntutan warganya, tidak berada di tempat. (GA. 234*)
Ratusan warga Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Desa setempat, Jumat (11/3).
Mereka menuntut agar Kades Simpasai turun dari jabatannya lantaran tidak mampu memperjuangkan hadirnya jatah raskin bulan ini. Koordinator La¬pangan,
Sahbudin, menduga keterlam¬batan keluarnya jatah raskin disebabkan adanya kemacetan pembayaran raskin sebelumnya. “Padahal dari desa yang lain sudah beberapa minggu lalu raskin sudah dibagi habis, tapi Desa Simpasai sampai sekarang belum keluar-keluar,” ungkapnya.
Lantaran tidak mampu menghadir¬kan raskin, mereka menuntut Kades segera turun dari jabatannya, karena telah merugikan warganya. “Bila hal itu tidak mampu dipertanggung-jawabkan oleh Kades, maka masyarakat akan melakukan penyegelan kator Desa,” ancamnya.
Pantauan Garda Asakota, aksi demonstrasi di depan kantor desa Sim¬pasai ini berlangsung damai, meskipun sempat mendapat penjagaan ketat dari aparat Polsek Monta dan anggota Pol PP Kecamatan Monta. Usai mebaca¬kan tuntutannya, para demonstran dengan tertib membubarkan diri.
Mereka mengancam akan kembali aksi, bila tuntutan mereka tidak di¬indahkan. Sementara itu, Kades Sim¬pasai, Muslim Hasan yang berusaha dikonfirmasi wartawan terkait dengan tuntutan warganya, tidak berada di tempat. (GA. 234*)
