Kota Bima, Garda Asakota.-
Tim Gabungan yang terdiri dari personil Kodim 1608 Bima, Brimob, Polisi dan Pol. PP Kota Bima, menggelar operasi penertiban di sejumlah lokasi. Operasi penertiban ini, terutama difo¬kuskan pada upaya penertiban ternak yang berkeliaran di jalan raya, sesuai amanat PERDA No. 5 Tahun 2004.
Operasi ini dilakukan untuk mem¬berikan kesadaran kepada masyarakat terutama pemilik ternak agar tidak mele¬pas ternaknya secara liar karena dianggap dapat mengganggu arus lalu lintas. “Apalagi sekarang ini Pemkot Bima telah mencanangkan program seribu taman, untuk itu perlu dilakukan sebuah penertiban. Dan ini berlaku di seluruh wilayah Kota Bima bukan saja di jalan protocol, di jalan propinsipun akan dilaksanakan operasi yang sama,” tegas Kepala Satuan Pol. PP Kota Bima, Drs. H. Mahfud, M.Pd, kepada Garda Asakota.
Menurut data Garda Asakota, dalam operasi yang digelar baru-baru ini Tim Gab berhasil menjaring puluhan ekor kambing yang berkeliaran secara bebas di sepanjang jalan protokol mulai dari kawasan Ama Hami hingga Jl. Gajah Mada. Kasat Pol. PP menegas¬kan, kegiatan serupa akan tetap dilak¬sanakan demi terciptanya Kota Bima yang bersih, tertib, dan aman.
“Untuk kegiatan semacam ini rutinitas dilaksanakan sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah untuk membebaskan dari ternak liar bisa terwujud. Sebab keberadaan ternak liar itu sendiri sangat riskan dengan terja¬dinya sebuah kecelakaan,” cetusnya.
Mahfud menambahkan, kegiatan operasi penertiban ini bukan saja berlaku pada penertiban ternak liar, akan tetapi juga berlaku terhadap keberadaan bagi pedagang kaki lima maupun PSK yang dianggap sebagai penyakit social. “Makanya kami tegaskan, operasi ini tetap kami lakukan setiap saat,” tegasnya. (GA. 122*)
Tim Gabungan yang terdiri dari personil Kodim 1608 Bima, Brimob, Polisi dan Pol. PP Kota Bima, menggelar operasi penertiban di sejumlah lokasi. Operasi penertiban ini, terutama difo¬kuskan pada upaya penertiban ternak yang berkeliaran di jalan raya, sesuai amanat PERDA No. 5 Tahun 2004.
Operasi ini dilakukan untuk mem¬berikan kesadaran kepada masyarakat terutama pemilik ternak agar tidak mele¬pas ternaknya secara liar karena dianggap dapat mengganggu arus lalu lintas. “Apalagi sekarang ini Pemkot Bima telah mencanangkan program seribu taman, untuk itu perlu dilakukan sebuah penertiban. Dan ini berlaku di seluruh wilayah Kota Bima bukan saja di jalan protocol, di jalan propinsipun akan dilaksanakan operasi yang sama,” tegas Kepala Satuan Pol. PP Kota Bima, Drs. H. Mahfud, M.Pd, kepada Garda Asakota.
Menurut data Garda Asakota, dalam operasi yang digelar baru-baru ini Tim Gab berhasil menjaring puluhan ekor kambing yang berkeliaran secara bebas di sepanjang jalan protokol mulai dari kawasan Ama Hami hingga Jl. Gajah Mada. Kasat Pol. PP menegas¬kan, kegiatan serupa akan tetap dilak¬sanakan demi terciptanya Kota Bima yang bersih, tertib, dan aman.
“Untuk kegiatan semacam ini rutinitas dilaksanakan sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah untuk membebaskan dari ternak liar bisa terwujud. Sebab keberadaan ternak liar itu sendiri sangat riskan dengan terja¬dinya sebuah kecelakaan,” cetusnya.
Mahfud menambahkan, kegiatan operasi penertiban ini bukan saja berlaku pada penertiban ternak liar, akan tetapi juga berlaku terhadap keberadaan bagi pedagang kaki lima maupun PSK yang dianggap sebagai penyakit social. “Makanya kami tegaskan, operasi ini tetap kami lakukan setiap saat,” tegasnya. (GA. 122*)
