Kota Bima, Garda Asakota.-
Keheningan malam yang menyeli¬muti lingkungan Lewijambu Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima, Selasa dini hari (22/3), terusik dengan aksi pencurian ternak yang dilakukan oleh dua orang pemuda.
Dua pelaku pencurian ternak tersebut tertangkap tangan ketika ingin membawa ternak sapi milik, Sukrin H. Abas (47-tahun) asal Sampungu Keca¬matan Soromandi Kabupaten Bima yang mengikat
dua ekor sapi di depan rumah salah satu warga Lewi¬jambu atau tepat di depan kantor semen¬ tara Ke¬lurahan Melayu.
“Saat hendak dibawa ke sebuah mobil warga langsung tangkap tangan,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Bima, Iptu Andri Handoko, kepada sejulah wartawan, Selasa kemarin.
Kronologis kejadiannya, kata dia, berawal saat korban (Sukrin, red) datang dari Sampungu ingin menjual ternaknya. Namun karena belum laku, ia tinggal sementara di rumah salah satu warga di Lewijambu sekaligus mengikat dua ekor ternaknya di depan kantor kelurahan Melayu.
Sekitar pukul 01. 00 dini hari, dirinya dibangunkan oleh beberapa warga karena ada pencuri. “Setelah ia ke tempat dimana ia mengikat ternaknya, ternyata satu ternaknya dibawa oleh pencuri. Mengetahui ternaknya dicuri, Sukri bersama warga melaporkan kasus itu ke Polsek Asakota,” terangnya.
Menurut informasi wartawan, setelah dilakukan pengejaran, satu dari dua orang pelaku tersebut tertangkap sekitar pukul 03:30 Wita di Rabadompu Kota Bima, sementara satunya menye¬rahkan diri. “Untuk pelaku pencuri ternak tersebut kami sudah dapatkan identitasnya yakni Mulyadin dan Ali, sama-sama warga lingkungan Melayu dan berprofesi sebagai tukang ojek. Mulyadin tertangkap di Rabadompu, sedangkan Ali menyerahkan diri tadi pagi,” tandasnya. (GA. 334/122*)
Keheningan malam yang menyeli¬muti lingkungan Lewijambu Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima, Selasa dini hari (22/3), terusik dengan aksi pencurian ternak yang dilakukan oleh dua orang pemuda.
Dua pelaku pencurian ternak tersebut tertangkap tangan ketika ingin membawa ternak sapi milik, Sukrin H. Abas (47-tahun) asal Sampungu Keca¬matan Soromandi Kabupaten Bima yang mengikat
dua ekor sapi di depan rumah salah satu warga Lewi¬jambu atau tepat di depan kantor semen¬ tara Ke¬lurahan Melayu.
“Saat hendak dibawa ke sebuah mobil warga langsung tangkap tangan,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Bima, Iptu Andri Handoko, kepada sejulah wartawan, Selasa kemarin.
Kronologis kejadiannya, kata dia, berawal saat korban (Sukrin, red) datang dari Sampungu ingin menjual ternaknya. Namun karena belum laku, ia tinggal sementara di rumah salah satu warga di Lewijambu sekaligus mengikat dua ekor ternaknya di depan kantor kelurahan Melayu.
Sekitar pukul 01. 00 dini hari, dirinya dibangunkan oleh beberapa warga karena ada pencuri. “Setelah ia ke tempat dimana ia mengikat ternaknya, ternyata satu ternaknya dibawa oleh pencuri. Mengetahui ternaknya dicuri, Sukri bersama warga melaporkan kasus itu ke Polsek Asakota,” terangnya.
Menurut informasi wartawan, setelah dilakukan pengejaran, satu dari dua orang pelaku tersebut tertangkap sekitar pukul 03:30 Wita di Rabadompu Kota Bima, sementara satunya menye¬rahkan diri. “Untuk pelaku pencuri ternak tersebut kami sudah dapatkan identitasnya yakni Mulyadin dan Ali, sama-sama warga lingkungan Melayu dan berprofesi sebagai tukang ojek. Mulyadin tertangkap di Rabadompu, sedangkan Ali menyerahkan diri tadi pagi,” tandasnya. (GA. 334/122*)
