Kota Bima, Garda Asakota.-
Pasca berlangsungnya kegiatan Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan yang secara serentak dilaksanakan pada Ra¬bu lalu (16/2), jajaran pemerintah keca¬matan Asakota Kota Bima, juga meng¬helat kegiatan serupa, Senin (21/2).
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyikapi beberapa aspirasi masyara¬kat yang telah diusulkan di tingkat Kelurahan. Kemudian dilanjutkan di tingkat Kecamatan Asakota yang nanti¬nya akan diajukan pada ajang Musren¬
bang tingkat Kota Bima,” ungkap Camat Asakota, Ismail M. Rasyd, SH, kepada wartawan.
Pihaknya mengaku bangga karena kegiatan Musrenbang tingkat kecama¬tan itu sempat dihadiri langsung oleh Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin. Untuk itu, dirinya secara khusus menyam-paikan ucapan terima-kasih kepada Walikota Bima. “Terus terang-saja, kami merasa senang pak Walikota bisa terjun langsung dan memberikan pencerahan,” ucapnya.
Selain menyerap aspirasi warga masyarakat yang disampaikan di setiap kelurahan, ajang Musrenbang ini juga bertujuan untuk melihat dulu sejauh mana tindak-lanjut dari pelaksanaan program tahun sebelumnya. Meskipun diakuinya terbentur dengan anggaran, pihaknya bersama Lurah dan elemen masyarakat di Kecamatan Asakota, akan memperjuangkan usulan yang telah menjadi kesepakatan bersama. “Dengan harapan di tahun 2011 ini akan ada perubahan pembangunan secara signifikan, baik dari sisi fisik (sarana dan prasarana) maupun non-fisik maupun sosial budaya,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Bima, H. Qurais H. Abidin, dalam sambutannya menjelaskan strategisnya agenda Mus¬renbang karena merupakan persyara¬tan administrasi. Namun demikian, ia menegaskan bahwa, dari setiap usulan erkembang akan dipilih yang menjadi prioritas pembangunan.
Meskipun untuk tahun sebelumnya diakuinya banyak hasil Musrenbang yang dikerjakan tidak sesuai dengan porsinya, namun Walikota berkomitmen di tahun 2011 ini hasil Musrenbang akan dipubliksasikan. “Ini tujuannya, agar masyarakat tahu apa yang akan diker¬jakan dan yang menjadi skala prioritas,” ucapnya. Secara umum, sambungnya, ada tiga hal aspek terpenting pem¬banguna yang menjadi keinginan masyarakat, pertama terkait dengan transportasi baik itu sarana jembatan dan pengaspalan serta perbaikan jalan, yang kedua perbaikan saluran air dan irigasi, dan yang ketiga perbaikan tempat ibadah. (GA. 334*)
