-->

Notification

×

Iklan

SMPN-3 Sape Gelar Sosialisasi Persiapan UASBN

Friday, January 21, 2011 | Friday, January 21, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-01-21T01:47:38Z

Ishaka Tha¬lib, S.Pd, MM

Sape, Garda Asakota.-
Menghadapi persiapan menjelang Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SMPN-3 Sape Kabupaten Bima, menggelar rapat sosialisasi dengan seluruh wali murid peserta Ujian Nasional yang bertempat di aula SMP N 3 Sape, Rabu (19/1). Rapat ini dihadiri oleh ketua Komite SMPN-3 Sape, Kapolpos Polsek Sape, Danramil, dan seluruh wali murid peserta ujian Nasional..
Kepala SMPN-3 Sape, Ishaka Tha¬lib, S.Pd, MM, menawarkan sejumlah program atau kegiatan serta usaha kepada wali murid demi meluluskan peserta ujian dengan hasil yang sangat terbaik yaitu lulus 100 persen. Tawaran itu berupa tambahan waktu belajar yaitu dengan sistem les setiap tiga kali seminggu selama empat bulan yaitu setiap hari senin, rabu dan jum’at mulai hari senin minggu depan tanggal 25 Januari 2011 pukul 15.30 hingga selesai.
“Dan untuk memacu guru pendidik atau Pembina les maka dibebankan kepada wali murid sebesar Rp78.000 per orang wali murid,” ungkapnya.
Kepada peserta rapat Kasek menje¬laskan bahwa uang sebesar Rp78.000 itu, bukan untuk kantong pribadinya, akan tetapi dihajatkan untuk keperluan membayar insentif sebanyak 21guru Pem¬bina les. Dimana satu orang guru pembina/pendidik diberikan insentif sebesar Rp35.000 per tiap kali perte¬muan. “Sedangkan mata pelajaran yang akan di leskan adalah Matematika, bahasa Indonesia, IPA, Bahasa Inggris dan Pendidikan Agama Islam. Tawaran dari pihak sekolah, Al-hamdulillah mendapatkan respon yang sangat baik oleh seluruh wali murid dan mendu¬kung 100 persen,” tegasnya.
Salah satu wali murid, Syafrudin, dalam rapat tersebut mengungkapkan dukungan pihaknya terhadap program yang ditawarkankan oleh sekolah. “Pak, kami dukung 100 persen program bapak. Terkait berapa biaya untuk les, kami seluruh wali murid sepakat untuk tidak mempermasalahkan besar dan sedikitnya, karena yang terpenting anak-anak kami lulus dengan hasil yang terbaik,” ujarnya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh wali murid lainnya, Murtada, A.Ma.Pd. Pihaknya mengaku sangat mendukung tawaran pihak sekolah, karena dianggapnya apapun program sekolah juga merupakan program pihaknya selaku wali murid.
“Karena tujuannya adalah untuk meningktkan mutu pendidikan serta merupakan sebuah terobosan jitu dalam rangka meluluskan para calon peserta ujian, yaitu lulus 100 persen, dan saya mengingatkan kepada seluruh dewan guru SMP N 3 Sape untuk memper¬hatikan UU NO.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen serta UU. NO.20 tahun 2003 tentang pendidikan,” tegasnya.
Kepada wartwan Ishaka Thalib, S.Pd, MM, menegaskan komitmen pihaknya yang akan berupaya semaksi¬mal mungkin untuk meluluskan seluruh siswanya. Pria yang sudah empat tahun mengabdikan di SMP N 3 Sape ini juga mengaku hal yang memotifasi dirinya untuk melakukan tambahan waktu belajar dengan system les yaitu bahwa pada ujian Nasional kali ini nilai kelu¬lusan 5, 5 dan tidak ada ujian ulang. Dan
hal ini, kata dia, sesuai dnegan penje¬lasan kepala dinas Dikpora Kabupaten Bima. “Sehingga membuat saya selaku kepala sekolah sangat gelisah.
Dan untuk mengantisipasi hal ini, saya perintahkan kepada seluruh dewan guru SMP N 3 Sape untuk lebih gesit dan semangat mengajar dan kepada guru kelas III agar mengutamakan pembahasan-pembahasan so’al serta menawarkan kepada seluruh wali murid untuk melakukan les sore. Hal ini demi meluluskan 208 peserta ujian dengan hasil yang sangat terbaik yaitu lulus 100 persen,” tegasnya.
Ketika di singgung berapa besarnya dan komite di SMP N 3 Sape? Ishaka Thalib, menjelaskan bahwa di SMP N 3 Sape selama dipimpinya yaitu selama empat tahun berjalan ini tidak memungut dana komite. “SMP N 3 Sape bebas komite pak,” katanya kepada wartwan. (GA. 333*)
×
Berita Terbaru Update