Maket proyek ruang sidang utama DPRD KOTA BIMA
Kota Bima, Garda Asakota.-
Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur Kota Bima sekitar bulan November dan Desember tahun lalu menjadi salah satu alasan utama bagi pemilik CV. Taman Firdaus,
Drs. Darmansyah, terlambat menuntaskan pembangunan gedung paripurna DPRD Kota Bima senilai Rp1,3 Milyar.
Selain alasan tingginya curah hujan, Darmansyah juga mengungkapkan alasan lain keterlambatan penuntasan¬nya akibat dari adanya perubahan spesifikasi material pekerjaan terutama penggunaan kawat dan besi.
“Dalam specs dicantumkan penggu¬naan besi biasa. Namun kenyataannya, kami gunakan besi ulir. Bahkan untuk pekerjaan lantai gedung, awalnya digunakan jenis keramik. Namun, kami ganti dengan penggunaan granit sejenis marmer. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan suatu bangunan yang kokoh dan kuat. Dan semua material itu didatangkan dari luar daerah terma¬suk para pekerjanya,” kata Darmansyah kepada wartawan media ini, Rabu (26/1). Pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan tersebut dalam waktu dekat yakni sekitar bulan Februari mendatang. “Gedung ini sudah bisa digunakan karena sudah tidak ada lagi pekerjaan lain yang dilakukan selain memasanginya dengan plafon dan sedikit ornamen-ornamen lainnya,” cetus Darmansyah lagi. (GA.122*)