-->

Notification

×

Iklan

Angin Kencang dan Gelombang Tinggi, Nelayan Tak Melaut

Thursday, January 13, 2011 | Thursday, January 13, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-01-13T01:12:12Z
Dompu, Garda Asakota.-
Gelombang setinggi dua meter disertai angin kencang yang melanda perairan di sekitar teluk cepi Kabupaten Dompu dua minggu terakhir ini menyebabkan sekitar 300 nelayan yang berada di kecamatan Hu’u tidak bisa melaut lagi (11/1).
Pantauan Garda Asakota, akibat cuaca yang ekstrim ini ratusan perahu nelayan lego jangkar disepanjang pantai teluk Cepi, dan mengisi waktu me¬nunggu cuaca membaik sebagian nelayan menggunakan kesempatan ini untuk melakukan perbaikan perahu dan membersihkan mesin kapal serta sebagiannya lagi menjemur rumput laut yang berhasil didapatkan sebelum cuaca perairan memburuk.
Sahlan (34 th) salah seorang nelayan yang berada di desa Jala Kecamatan Hu’u kepada Garda Asakota mengata¬kan bahwa akibat cuaca seperti ini dirinya tidak bisa melaut lagi, baik itu untuk mencari ikan maupun rumput laut, sehingga otomatis tida ada pemasukan untuk belanja sehari-hari.
“Untuk menutup kebutuhan tersebut tabungan yang ada selama ini dipakai kalau tidak mencukupi pada akhirnya terpaksa hutang nantinya akan diganti pada saat kita melaut lagi,” keluhnya.
Pada hari-hari normal masyarakat nelayan khususnya yang berada di Dusun Nanga Na’e Desa Jala Keca¬matan Hu’u melakukan aktifitas nelayannya berupa penangkapan ikan dan pengambilan rumput laut. Untuk pengambilan rumput laut mereka melakukan sampai memasuki wilayah Kabupaten Sumbawa yaitu sekitar wilayah Panobu, Maci, Seli, Turu, Pancor dan yang terjauh pantai sekitar Saragi, dengan jarak tempuh yang terdekat dengan cuaca normal sekitar 2 jam perjalanan dan yang terjauh 6 jam. Nelayan-nelayan ini untuk mencari rumput laut di wilayah-wilayah tersebut meninggalkan rumah sampai berming¬gu-minggu. Rumput-rumput laut yang didapat dijual kepada pedagang pengumpul dengan harga Rp.1300-Rp.1500 per kilogramnya.
Hilangnya mata pencaharian yang diakibatkan cuaca yang buruk ini, Ahmad Yasin (47 th) Ketua RT.06 Dusun Nanga Na’e Desa Jala yang juga berprofesi sebagai nelayan ini berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa membantu meringankan beban masya¬rakat nelayan dengan memberikan sembako, sebab biasanya cuaca sema¬cam ini berlangsung sampai sebulan dan tidak meutup kemungkinan selama dua bulan kalau merujuk dari hasil pengumuman BMG yang kita dengar di TV. “Dengan bantuan sembako ini paling tidak akan mengurangi besarnya hutang bagi nelayan-nelayan yang tabungannya sedikit,” harapnya.
Sementara itu, Drs. Imran H. Hasan, Camat Hu’u yang dimintai tanggapannya terkait permasalahan ini berjanji pihaknya akan mencba menyampaikan kepada Bupati. Selain itu untuk diketahui bahwa pada saat ini dimasyarakat ada pinjaman yang ringan berupa dana bergulir dari program PNPM Mandiri. Dana Bergulir ini bisa dimaksimalkan penggunaannya.
Selain itu diharapkan kepada seluruh nelayan untuk dapat memage keuangan¬ nya dengan baik, sebab keadaan cuaca semacam ini tiap tahunnya selalu terjadi oleh sebab itu harus mereka pikirkan untuk menyisikan pendapatannya pada hari bisa untuk menghadapi cuaca semacam ini. (GA. 321*)
×
Berita Terbaru Update