Woha, Garda Asakota.-
Jika motor kesayangan anda ingin aman?, berparkirlah di tempat yang aman. Jika tidak, maka motor anda pasti rawan digondol maling, seperti yang terjadi di Desa Kaboro sekira pukul 15:00 Wita, Sabtu (25/12).
Motor jenis Supra Fit dengan Nopol EA 3396 XL milik Safrudin (24 thn) asal Desa Kaboro yang diparkir di Desa Kaboro, tiba-tiba digondol maling. Namun untungnya, pelaku dugaan pencurian motor ini berhasil diamankan enam jam kemudian. Sekira pukul 21:00 Wita, pelaku curanmor kedapetan di desa Roka Kecamatan Belo.
Saat ditangkap, pelaku langsung dihakimi massa hingga babak belur. Bagian betisnya mengalami robek, pipi, kepala dan sejumlah luka memar pada wajah sehingga menyebabkan muntah darah.Pemilik motor Safrudin menceritakan, ketika berusaha mencari pelaku di Paruga Na’e Woha dan setelah dicek bahwa motornya yang ditumpangi seseorang sedang menuju Desa Roka.
Pihaknya berusaha mengikutinya bersama sejumlah warga lalu meneriaki pelaku tersebut dengan kata-kata maling. Dan seketika warga keluar berhamburan dan menghakiminya. “Untung saja aparat Polsek cepat datang dan mengantisipasi amarah warga,” katanya.
Saat dimintai keterangan, Kapolsek Belo, Ipda Afandi, mengaku kasus curanmor itu sudah dilimpahkan ke Polresta Bima karena TKPnya masuk wilayah penanganan Polresta Bima.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti identitas pelaku. Namun yang pasti, kata dia, pelaku masih kritis dan masih dirawat di RSUD Bima setelah sebelumnya sempat dirawat di PKM Woha. (GA. 234*)
Jika motor kesayangan anda ingin aman?, berparkirlah di tempat yang aman. Jika tidak, maka motor anda pasti rawan digondol maling, seperti yang terjadi di Desa Kaboro sekira pukul 15:00 Wita, Sabtu (25/12).
Motor jenis Supra Fit dengan Nopol EA 3396 XL milik Safrudin (24 thn) asal Desa Kaboro yang diparkir di Desa Kaboro, tiba-tiba digondol maling. Namun untungnya, pelaku dugaan pencurian motor ini berhasil diamankan enam jam kemudian. Sekira pukul 21:00 Wita, pelaku curanmor kedapetan di desa Roka Kecamatan Belo.
Saat ditangkap, pelaku langsung dihakimi massa hingga babak belur. Bagian betisnya mengalami robek, pipi, kepala dan sejumlah luka memar pada wajah sehingga menyebabkan muntah darah.Pemilik motor Safrudin menceritakan, ketika berusaha mencari pelaku di Paruga Na’e Woha dan setelah dicek bahwa motornya yang ditumpangi seseorang sedang menuju Desa Roka.
Pihaknya berusaha mengikutinya bersama sejumlah warga lalu meneriaki pelaku tersebut dengan kata-kata maling. Dan seketika warga keluar berhamburan dan menghakiminya. “Untung saja aparat Polsek cepat datang dan mengantisipasi amarah warga,” katanya.
Saat dimintai keterangan, Kapolsek Belo, Ipda Afandi, mengaku kasus curanmor itu sudah dilimpahkan ke Polresta Bima karena TKPnya masuk wilayah penanganan Polresta Bima.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti identitas pelaku. Namun yang pasti, kata dia, pelaku masih kritis dan masih dirawat di RSUD Bima setelah sebelumnya sempat dirawat di PKM Woha. (GA. 234*)
