-->

Notification

×

Iklan

Mitan Langka, Warga Risa Beralih ke Kayu Bakar

Wednesday, December 29, 2010 | Wednesday, December 29, 2010 WIB | 0 Views Last Updated 2010-12-29T02:07:20Z
Bima Garda Asakota.-

Kelangkaan minyak tanah (Mitan) sudah lama berlangsung. Hal tersebut membuat warga Kecamatan Woha Ka­bupaten Bima mencari alternatif lain un­ tuk bahan bakar dapur mereka. Se­perti yang menimpa warga Desa Risa yang memilih menggunakan kayu bakar.

Marni yang dikonfirmasi Garda Asakota, mengaku memilih memasak dengan menggunakan kayu bakar. Katanya, kelangkaan Mitan itu sudah berlangsung lama dan membuat ibu rumah tangga itu anggurin kompornya. “Sejak dua bulan lalu kami kesulitan minyak tanah,” akunya.

Untuk mendapatkan kayu bakar, ibu dua anak ini harus naik gunung. Setiap pekan dia mencari kayu bakar bersama warga lainnya. “Kami harus mencari kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan dapur selama sepekan. Kadang anak-anak kami juga harus naik gunung untuk mencari kayu bakar,” katanya.

Selain Marni, kelangkaan Mitan juga dikeluhkan Sahlani. Ibu berusia 40 ter­sebut mengaku, fenomena kelangkaan Mitan sudah pernah disampaikan pada pemerintah desa. Sayangnya, keluhan tersebut tak ada hasilnya.

“Meski kami mencari ke desa lain, Mitan ini terasa sulit didapatkan. Kami sendiri tidak tahu mengapa terjadi kelangkaan seperti ini,” herannya.

Sahlani berharap, pemerintah dapat mencari solusi mengatasi kelangkaan Mitan, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dapurnya serta tidak lagi naik gunung untuk mencari kayu bakar. “Harus ada formulasi yang tepat untuk mengatasi kelangkaan minyak tanah ini,” pintanya.

Pengecer Mitan di Kecamatan Woha, H.A.Rajak M.Ali yang dihu­bungi Garda Asakota, mengakui terja­dinya kekosongan Mitan. Kata dia, dalam sepekan mereka hanya dijatahi dua drum oleh Tanone Jaya sebagai Distributor Minyak Tanah.”Setiap Hari Selasa, kami dijatahi oleh pihak Distributor,” akunya.

Penjatahan dua drum mitan dari distributor, katanya, hanya terjual beberapa jam saja. Pasalnya, para pelanggan sudah menitipkan terlebih dahulu jirigen mereka sebelum Mitan diisi oleh distributor. “Hanya dalam waktu dua jam, Mitan dua drum yang dijatahkan habis terjual. Perlu kami sampaikan, meski Mitan langka, kami tidak menaikan harga. Mitan tetap kami jual sesuai HET Rp.3000/liter,” tandasnya. (GA. 234)
×
Berita Terbaru Update