Kota Bima, Garda Asakota.-
Beberapa Kelompok Peternak ayam di lingkungan Sapaga Kelurahan Jatibaru Barat Kecamatan Asakota Kota Bima dibuat kecewa dan meradang lantaran mereka tidak pernah dilibatkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Sosial sebagai penyedia Ayam kepada agen-agen BRI Link. Disinyalir telah ada penyedia luar kota yang dipilih oleh Pemerintah untuk memasok daging ayam.
Hal itu, kata mereka jelas bertentangan dengan komitmen pemberdayaan UMKM Lokal. Padahal program pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu janji politik Pemerintahan yang sekarang pada saat Pilkada lalu, namun realitasnya sungguh bertolak belakang dengan fakta yang terjadi?.
"Apa masalahnya dengan ayam lokal sehingga pemerintah tega mendepak kami dari suplayer ayam padahal kualias ayam ayam kami sama dengan ayam ayam lainnya bahkan pemerintah lebih senang menggandeng suplayer luar kota?," cetus seorang peternak di lingkungan Sapaga, Bram Ibrahim, kepada wartawan Sabtu (30/5).
Terus terang saja, kata dia, pihaknya bersama rekan lainnya sangat kecewa dengan kondisi ini. Padahal pihaknya sudah beberapa kali mendatangi kantor Dinas Sosial dan bertemu dengan Kadisnya untuk meminta agar usaha mereks juga di libatkan sebagai suplayer daging ayam ke BRI Link penyalur PKH.
"Tetapi jawabannya hingga hari ini belum jelas sama sekali hanya janji saja yang kami dengar dari Kadis," keluhnya.
Bram pun mempertanyakan program pemberdayaan masyarakat lokal yang kerap digaungkan Pemerintah Kota Bima, kalau pada akhirnya justru suplayer asal luar Kota yang di akomodir.
"Jangan begitulah, kami harap pemerintah mau memperhatikan, karena kami tidak meminta uang. Kami hanya ingin usaha ternak puluhan kelompok ternak di lingkungan kami di berdayakan," pintanya. (GA. 003*)