Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr.Hj.Siti Rohmi Djalilah.
Mataram,
Garda Asakota.-
Wakil Gubernur Nusa Tenggara
Barat, Dr.Hj.Siti Rohmi Djalilah yang akrab disapa Umi Rohmi mengajak seluruh
warga NTB agar tidak terlena dengan angka kesembuhan pasien Covid 19 di NTB
yang hari ini telah mencapai 200 orang atau 55,9 persen dari total pasien
positif Covid 19 sebanyak 358 orang. Sementara Pasien yang masih positif Covid
19 yang saat ini sedang menjalani perawatan dan diharapkan segera menyusul
sembuh sebanyak 151 orang.
Angka kesembuhan ini diakui Wagub
memang jauh lebih tinggi dari pada angka Laju Kesembuhan Indeks Nasional yang
hanya 22%. Demikian juga untuk Angka Laju Fatalitas Kasus Indeks NTB
sebesar 1,95 persen jauh lebih rendah dibandingkan Angka Laju Fatalitas
Kasus Indeks Nasional sebesar 6,5%.
"Kita mamang harus bersyukur
dengan peningkatan trend kesembuhan ini," ujar Umi Rohmi usai mengikuti
Rapat Koordinasi Virtual bersama Kepala Staf Kepresidenan dan Para Gubernur se
Indonesia Timur, dari Sekretariat Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid 19 Provinsi NTB, Jumat sore (15/5-2020).
Didampingi Sekda NTB, L.Gita
Ariadi, Kadis Kesehatan, dr. Eka Nurhandini, Asisten I, Baiq Eva Nurcahyani,
Asisten III, H.L Syafi'i, Kadis Kominfotik, Gde Aryadi dan Plt. Kepala BPBD,
L.Ahmadi, Wagub mengajak seluruh warga untuk tidak lengah dan jangan
pernah mengendurkan kewaspadaan untuk mencegah penularan Covid-19.
Terlebih pada periode Mei hingga
Juni 2020 ini, ungkap Cucu Pahlawan Nasional Zainudin Abdul Madjid ini, akan
kembali ke indonesia atau warga kita pulang kampung dari luar negeri sejumlah
4.202 PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Provinsi NTB setelah mereka menyelesaikan
kontrak kerjanya di 13 negara penempatan.
"Hal inilah yang perlu
diantisipasi, disamping masih adanya kasus-kasus positif baru sebagai akibat
dari penularan secara transmisi lokal", jelasnya
Faktor lain yang tidak kalah
penting untuk disadari, kata Umi Rohmi bahwa jumlah PDP sebanyak 435 orang dan
ODP sebanyak 356 orang, dapat menjadi potensi tambahan kasus positif baru, bila
tidak diikuti semangat untuk menjaga disiplin dan penerangan protokol
pencegahan Covid 19 secara ketat.
Belum lagi adanya Jumlah Orang
Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang pernah kontak dengan pasien positif
Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 2.295 orang serta Pelaku Perjalanan Tanpa
Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah
terjangkit Covid-19 yang masih menjalani karantina sebanyak 5.004 orang.
"Ini menjadi potensi yang
perlu tetap diwaspadai dan diantisipasi dengan tetap mematuhi anjuran petugas
medis, untuk menekan kasus baru", tegasnya.
Ia menambahkan bahwa untuk
mempertahankan trend kesembuhan tersebut, mengharuskan semua warga
untuk tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara bersama-sama. Juga
mengikuti seluruh anjuran dan himbauan pemerintah, agar tetap tinggal di rumah,
memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing
minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir,
ingatnya. (red*).