-->

Notification

×

Iklan

Dua Lansia Miskin Ini Tak Tercover PKH, Bansos, ataupun Bantuan JPS NTB Gemilang

Friday, May 1, 2020 | Friday, May 01, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-04T23:46:37Z


Kota Bima, Garda Asakota.-

Miris, itulah mungkin kata yang pantas disematkan terhadap nasib kedua janda tua (lansia) kategori miskin ibu dan anak warga Rt.01 Rw 01 lingkungan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima.

Bagaimana tidak tatkala mereka melihat warga lain di lingkungannya bersama-sama mendapatkan bantuan Sembako dari Pemerintah Pusat maupun lewat Propinsi melalui program Bansos Sembako perluasan dan NTB Gemilang, mereka berdua luput lantaran nama mereka tidak tercantum dalam daftar sebagai KPM (Kelompok Penerima Manfaat). Padahal dari segala sisi kehidupan status sosial merekalah yang paling tepat dan memenuhi syarat.

Kepada media ini, St. Rohani (60 tahun) mewakili sang ibunda yang juga seorang janda menyampaikan keluh kesahnya atas tidak tepat sasarannya bantuan yang diberikan oleh pemerintah sehingga namanya dan ibunya tidak pernah masuk sebagai KPM dalam program Bansos apapun dari Pemerintah, termasuk program PKH yang sudah lama berjalan di Indonesia.

Puluhan tahun menjanda hidup bersama ibunda yang juga seorang janda renta usia yang selalu bergantung pada pekerjaan serabutan menjadi penopang hidup sehari-hari, namun entah kenapa meskipun sering didata dan dimintai berkas kependudukan oleh petugas pendataan atau Rt dan Rw namun sampai sekarang keduanya tak pernah kunjung ada bantuan yang sampai ke tangan mereka.

"Justru yang mendapatkan malah warga yang kehidupannya jauh lebih baik dari kehidupan kami berdua," ungkapnya, Jumat (1/5-2020)

Diakuinya kondisi ini sudah berlangsung sejak lama, terutama bantuan dari PKH sama sekali tidak pernah tercover. "Mungkin nama kami terlalu hina hingga tak layak untuk masuk dalam daftar sebagai penerima manfaat, hati siapa sih pak yang tak akan sedih ketika melihat warga lain menerima bantuan padahal usianya masih terbilang masih produktif ketimbang kami berdua yang sudah renta dan janda pula.

Pendataan macam apa sebenarnya yang dilakukan oleh pemerintah sehingga orang orang seperti kami luput dan saya meyakini bahwa masih banyak warga lainnya di Kota Bima ini yang nasibnya sama seperti kami," keluhnya.

Sementara itu Lurah Jatiwangi, Jumardin, S. Sos, yang di mintai tanggapannya atas keluhan warganya tersebut menyampaikan bahwa mengenai data nama warga yang menerima Bansos dari Pemerintah Pusat itu merupakan data lama yang baru terealisasi sekarang.

Menurutnya, dari data tersebut ada juga KPM yang telah pindah bahkan meninggal dunia. "Jadi bukan data baru dan mengenai warga yang belum tersentuh program bansos apapun maka akan segera di data untuk program bansos APBD II, mohon kesabaran," harap pria yang baru beberapa bulan dipercaya sebagai Lurah Jatiwangi ini. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update