-->

Notification

×

Iklan

Dari Bima Mentan RI Ratas Virtual dengan Presiden, Paparkan Insentif Bagi Petani dan Nelayan

Friday, May 29, 2020 | Friday, May 29, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-31T01:07:39Z
Mentan RI saat bersama sejumlah kepala daerah di NTB diantaranya Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dan Bupati Dompu, Drs. H. Bambang Yasin.

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Rangkaian Kunjungan Kerja Menteri Pertanian (Mentan) RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M. Si., MH, untuk melakukan Panen Raya Bawang Merah di Desa Risa Kecamatan Woha Kamis (28/5), juga melakukan Rapat Terbatas (Ratas) Virtual dengan Presiden Joko Widodo dan Para Menteri Kabinet Indonesia Kerja.

SYL

Mentan Syahrul yang mengikuti Ratas dari Ruang Kerja Bupati Bima sebelum melakukan kunjungan ke lokasi panen bawang merah memaparkan sejumlah insentif bagi petani dan nelayan dalam upaya menjaga ketersediaan bahan pokok.

"Kementerian Pertanian menggalakkan Gerakan percepatan tanam padi 5,6 juta hektar kawasan pada 33 provinsi dalam rentang waktu bulan Juli hingga Desember 2020 yang diharapkan mampu menghasilkan 12,5-15 juta ton beras," jelas Mentan kepada Presiden.

Disamping itu jelas Syahrul dalam upaya menjamin ketersediaan pangan, pemerintah juga mengembangkan pemanfaatan rawa seluas 400.019 ha di Kalimantan dan Sumatera.

Sementara itu, juga dilakukan diversifikasi pangan lokal. Diversifikasi pangan dimaksudkan agar  masyarakat  mengkonsumsi bahan pangan lainnya sebagai pengganti makanan pokok, pemanfaatan pangan lokal secara masif serta pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga'.

Kementerian Pertanian menggenjot cadangan beras pemerintah dan lumbung pangan masyarakat (LPM). "Cadangan Beras Pemerintah Provinsi (CBPP) berada di 29 provinsi  dan Cadangan Beras Pemerintah Kabupaten/Kota (CBPK) berada di 239 Kabupaten/Kota, sertaTerdapat 300 Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang tersebar di 28 provinsi -120 Kab/Kota.

"Kementerian Pertanian juga memberikan stimulus kepada petani miskin agar petani miskin bisa bertahan dan tetap semangat, menjaga ketahanan pangan nasional dan menjaga keberlanjutan pertanian," terang mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update