-->

Notification

×

Iklan

Tengah Asyik Menjaring Ikan, Seorang Nelayan Tewas Tenggelam di Pantai Elak-elak Sekotong

Monday, April 13, 2020 | Monday, April 13, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-13T00:12:53Z
Almarhum AM, nelayan warga Dusun Menjut Desa Kedaro, saat dihantarkan ke rumah duka.

Lobar, Garda Asakota.-


Datangnya kematian tiada terduga, ia datang dengan berbagai cara dan bentuk. Seperti yang dialami oleh soerang nelayan inisial AM, laki-laki berumur 50 tahun warga Dusun Menjut Desa Kedaro ini. Ditengah ia serius menjaring ikan di Pantai Elak-elak Dusun Pengawisan Desa Sekotong Barat Kecamatan Sekotong Lombok Barat, pada Minggu 12 April 2020, AM dikabarkan tewas tenggelam saat menjaring ikan.

Kapolsek Sekotong, Iptu I Kadek Sumerta, SH., mengungkapkan awalnya pihaknya mengetahui adanya kabar tentang salah seorang nelayan tenggelam ini didapatkannya dari salah seorang warga Pengawisan.

“Warga memberikan informasi kepada Bhabinkamtibmas Desa Sekotong Barat bahwa di pantai Elak-elak ada korban tenggelam. Personel Polsek Sekotong langsung melaksanakan pengecekan di lokasi tempat Korban diduga tenggelam yakni di antara perairan ujung Pantai elak elak dengan Gili Penyu Dusun Pengawisan Desa Sekotong Barat,” ujar Kadek Sumerta sebagaimana dirilis oleh Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, S.Ik., M.Si., kepada wartawan, Minggu 12 April 2020.

Dari keterangan yang dihimpunnya, pihaknya mengungkapkan sekitar pukul 12.30 wita Korban diduga menjaring ikan di perairan ujung Pantai Elak-elak dengan Gili Penyu Dusun Pengawisan Desa Sekotong barat , bersama saksi atas nama Amaq Saman.

“Sebelumnya saksi telah melarang Korban untuk memancing dilokasi tersebut,  namun Korban tidak mengindahkan larangan saksi,” kata Kadek Sumerta.

Korban tetap pergi menjaring ikan, lanjutnya, kemudian Sampai di pertengahan lokasi menjaring ikan itu, Korban tiba tiba langsung tenggelam, dan korban sempat melambaikan tangannya meminta pertolongan.

“Melihat Korban melambaikan tangannya,  saksi panik dan selanjutnya karena situasi sepi saksi berlari ke arah timur dan bertemu dengan saksi atas nama Supriadi yang merupakan Kepala Dusun Menjut Desa Kedaro.  Selanjutnya saksi yakni kepala dusun menjut tersebut melakukan pencarian sendiri dengan menggunakan perahu, sampai ditengah saksi sempat melihat korban yang sudah tenggelam dan hanyut di dalam air, dan hanya bisa mengambil jaring korban dan karena panik dan tidak bisa berenang saksi akhirnya kembali untuk meminta pertolongan kepada warga yang lebih banyak,” Kata Kadek Sumerta.

Kemudian dengan upaya Polsek Sekotong bersama warga masyarakat untuk melakukan pencarian di lokasi itu,  dan setelah dilakukan pencarian menggunakan perahu akhirnya korban ditemukan pada pukul 15.10 wita dalam keadaan meninggal dunia.

“Dan korban dievakuasi ke Puskesmas Pelangan untuk diperiksa. Setelah dilakukan visum terhadap korban, pihak Puskesmas menyampaikan kepada pihak kelurga korban bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada korban sehingga pihak Puskesmas Pelangan menyerahkan jenazah kepada keluarga korban untuk dimakamkan,” tandasnya.

Atas kejadian tersebut Keluarga korban, menurutnya, ikhlas menerima dengan meninggalnya almarhum AM. “Ini diperkuat dengan adanya surat penolakan outopsi. Berita acara penolakan aotupsi,  laporan polisi , dan surat keterangan serah terima jenazah,” pungkasnya. (GA. Im*).
×
Berita Terbaru Update