-->

Notification

×

Iklan

Tangkal Covid19, ASDP dan TNI-Polri Perketat Pemeriksaan Penumpang dan Kendaraan di Pelabuhan Lembar

Thursday, April 2, 2020 | Thursday, April 02, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-03T23:03:16Z
Salah seorang petugas di Pelabuhan Lembar sedang memeriksa suhu tubuh calon penumpang dengan menggunakan Thermol Gun, Rabu 01 April 2020.

Lobar, Garda Asakota.-

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Lembar mulai memperketat pemantuan dan penjagaan penumpang saat memasuki Pelabuhan Lembar. Penumpang yang akan menggunakan jasa penyeberangan wajib diperiksa mengisi dokumen surat keterangan kesehatan dan masuk kedalam bilik penyemprotan disinfektan terlebih dahulu sebelum masuk kedalam kapal.

General Manager PT. ASDP Cabang lembar Yulianto mengatakan bahwa dalam proses pemuatan untuk mengantisipasi covid 19 dalam penyeberangan di Pelabuhan Lembar-padangbai dan surabya saat ini akan diterapkan sesuai dengan SOP yang berlaku. 

"Setiap penumpang baik pejalan kaki hingga pengguna kendaraan truk hingga kendaraan pribadi  yang akan menyeberang dilakukan pemeriksaan suhu badan, dan apabila ditemukan diatas suhu 38 derajat maka tidak diberangkatkan. Selanjutnya akan ditangani oleh KKP sesuai dengan SOP dan prosedur," kata Yulianto sebagaimana rilis yang disampaikan oleh Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar, Iptu I Made Dharma Yulia Putra, S.T.K., S.I.K. kepada wartawan, Rabu 01 April 2020.

Yulianto juga mengatakan penyemprotan disinfektan juga akan rutin dilakukan, baik di ruang tunggu atau tempat-tempat yang sering mendapat sentuhan. "Dalam proses pemuatan selalu disemprotkan disinfektan, setelah proses penyemprotan selesai baru boleh dilakukan proses pemuatan kembali," cetusnya.

Diruang tunggu, kata Yulianto, dalam proses penyemprotannya dilakukan setiap hari, yaitu sebanyak 3 kali sehari, sedangkan untuk kendaraan maupun kendaraan yang tiba maupun berangkat selalu dilakukan penyemprotan. 

"Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus covid 19 baik di Lombok maupun di Bali. Adapun secara tehnis dalam penyemprotan terhadap kendaraan yaitu untuk kendaraan yang melakukan pemberangkatan, penyemprotan disinfektan dilakukan diatas kapal. Sedangkan kendaraan yang tiba, penyemprotan dilakukan pada saat kendaan akan meninggalkan pelabuhan, terlebih dahulu harus melalui penyemprotan di area yang telah disiapkan alat penyemprot disinfektan khusus untuk kendaraan," terangnya lagi.

Sedangkan untuk penumpang, lanjutnya, dilakukan penyemprotan berlapis sebanyak dua kali dengan tehnis pelaksanaan, untuk penumpang yang akan berangkat harus melewati proses sterilisasi di bilik yang telah disediakan.

"Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan tiket, harus melewati pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan Thermo Gun. Tidak cukup sampai disitu, penumpanng wajib melewati koridor jalur pejalan kaki yang telah dipasang alat penyemprot disinfektan yang diletakan diatas sepanjang koridor. Alat ini bekerja otomatis menyemprotkan disinfektan bila ada penumpang yang melewati koridor ini. Ini juga berlaku untuk penumpang yang tiba, hanya saja terlebih dahulu melewati penyemprotan di koridor penumpang pejalan kaki, lalu memasuki bilik sterilisasi," imbuhnya.

Disamping itu, terangnya, dilakukan pengurangan trip yang biasanya 37 hingga 38 trip, sekarang ini menjadi 32 trip, dimana ini mengikuti himbauan Pemerintah Daerah mengenai pengurangan untuk penumpang. 

"Terhadap penumpang juga dihimbau apabila tidak berkepentingan untuk tidak menyeberang, ini diperkuat sesuai dengan himbauan Pemerintah Daerah. Untuk yang sifatnya penting, maupun yang berdomisili di Daerah tersebut diijinkan untuk menyeberang," timpalnya.

Menurutnya dalam pelaksanaan pencegahan penyeberan covid 19 ini, tidak terlepas dari peran semua pihak diantaranya unsur TNI-Polri, dan pihak lain, serta pihak KKP yang dilakukan selama 1X24 jam setiap harinya.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Iptu I Made Dharma Yulia Putra, S.T.K., S.I.K. mengatakan bahwa Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar dalam kegiatan pencegahan ini melakukan pengawasan dalam pelaksanaannya.

"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terutama dalam keamanan dan ketertiban di area pelabuhan. Bersama dengan unsur TNI, baik dari Koramil Lembar maupun BKO TNI AL Lanal Mataram, melakukan kegiatan pengawasan bersama-sama," pungkasnya. (GA. Im*)
×
Berita Terbaru Update