-->

Notification

×

Iklan

Tiba di Pelabuhan Bima, KKP dan Tim Dikes Temukan Satu Pasien PDP dari KM Binaiya

Friday, March 27, 2020 | Friday, March 27, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-27T00:34:08Z



Kota Bima, Garda Asakota.-

Tim KKP Pelabuhan dan Dikes Kota Bima, Kamis malam (26/3) melakukan penjemputan penumpang umum dan penumpang khusus peserta Tablig Akbar dengan total sebanyak 604 orang. Begitu tiba di Pelabuhan Kota Bima sekitar pukul 23.25 wita menumpang kapal Pelni KM Binaiya, para penumpang diperiksa satu per satu sebagai langkah antisipasi pencegahan Covid19.



Kadikes Kota Bima, Drs. H. Azhari, M.Si, kepada Garda Asakota, menyebutkan bahwa dari total penumpang yang ada, sebanyak 300 orang turun dari atas kapal, sementara yang melanjutkan perjalanan sebanyak 304 orang ditambah 8 orang penumpang baru asal Bima yang melakukan perjalanan. "Tidak kecuali, semua penumpang sejumlah 604 itu diperiksa dalam dua tahap," ungkap H. Azhari.

Diakuinya, dari sekian penumpang itu ada peserta Jamaah Tabliq Akbar dari Makassar sebanyak 178 orang terdiri Kota Bima 9 orang, Kabupaten Bima 20 orang, Dompu 138 orang dan Sumbawa 11 orang. Dari hasil pemeriksaan, dinyatakan satu orang diantarnya dinyatakan  Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan langsung diisolasi dari klinik kapal diangkut dengan tanduk menuju RSU Bima sebagai RS rujukan.


Sedangkan 177 orang penumpang lainnya dipulangkan dengan kondisi bagus tapi tetap dalam pengawasan dilakukan isolasi mandiri. "Mereka yang dipulangkan ini menjadi tugas surfelen masing-masing daerah untuk memantau," katanya.

Untuk 122 penumpang umum lainnya, Tim KKP dan Dikes juga menemukan adanya 1 orang penumpang yang memiliki suhu tibuh diatas 37 derajat dengan riwayat Malaria dan Tipes. Penumpang ini, katanya berasal dari Kabupaten Bima dan dilakukan isolasi  mandiri, sementara 121 org penumpang lain kembali ke rumah dengan isolasi mandiri. "Khusus penumpang umum yang riwayat sakit malaria, dikembalikan ke keluarga dengan isolasi mandiri," tegasnya.  (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update