-->

Notification

×

Iklan

Suami Ikut Terpapar, Pasien Positif Covid-19 di NTB Jadi Dua Orang

Wednesday, March 25, 2020 | Wednesday, March 25, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-25T12:22:46Z



Mataram, Garda Asakota.- 

Menyusul diumumkannya secara resmi satu orang warga Positif Covid19 oleh Pemerintah Provinsi NTB melalui Gubernur Zulkieflimansyah kemarin, Selasa (24/3) siang, kini per tanggal 25 Maret 2020 pasien positif Covid19 di NTB bertambah satu orang lagi.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi NTB, H Ahsanul Khalik yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Data Hari ini, selasa 25 Maret 2020, diakuinya ada penambahan 1 pasien lagi positif yang merupakan suami dari pasien positif yang diumumkan oleh Bapak Gubernur dan Wagub kemarin sehingga menjadi ada 2 orang warga NTB positif, adalah suami istri,” jelas pria yang juga Kalak BPBD NTB, Akhsanul Khalik diterima media ini, Rabu (25/3) sore di Mataram.

Yang bersangkutan katanya, terjangkit pada saat mengikuti acara di Jakarta. Penderita dirawat sejak tgl 17 Maret 2020. “Positif bukan berarti tidak bisa sembuh, artinya bukan akhir dari segalanya,” sambungnya.

Untuk penanganan lebih lanjut sambungnya, petugas kesehatan sedang melakukan tracking kontak untuk mengetahui orang orang yang pernah berhubungan dengan pasien dan selanjutnya dilakukan penanganan dan pemeriksaan.

Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat agar masyarakat tetap tenang, menghindari keramaian dan masyarakat terus saling mengingatkan. “Masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan,” ingatnya.

Sementara itu, kerabat kedua pasien positif Covid19, Fauzan Zakariah, mengungkapkan kondisi kedua pasien positif Covid19 yang dirawat di RSUD Provinsi NTB tersebut kini sudah berangsur membaik.

"Alhamdulillah, kondisi mereka berdua tadi siang sekitar pukul 14.00 wita semakin membaik berdasarkan cerita istrinya via telpon kepada saya," ujar pria yang juga Ketua AMSI Provinsi NTB ini.

Harapan mereka agar publik memberikan support agar mental semakin kuat. Bukan justru memviralkan berita-berita negatif yang menghancurkan rasa optimis dan semangat mereka untuk berperang melawan virus. "Agar mental mereka menjadi semakin kuat," imbuhnya. (GA. Im*)

×
Berita Terbaru Update