-->

Notification

×

Iklan

Padatnya Jadwal DPP, Pelaksanaan Musda Golkar NTB Diundur

Thursday, March 5, 2020 | Thursday, March 05, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-05T00:58:15Z
Ketua Sterring Committee (SC) Pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar NTB, Drs H Abdul Hafid. (Sumber Foto: IST*)

Mataram, Garda Asakota.-

Padatnya agenda pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar se-Indonesia berdampak pada dimundurkannya pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar NTB yang telah dijadwalkan akan dilangsungkan pada tanggal 04 Maret 2020 di Hotel Lombok Raya Kota Mataram.

“Pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar resmi diundur karena padatnya jadwal atau agenda DPP Partai Golkar dalam pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar se-Indonesia. Insha Alloh, pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar NTB akan digelar sekitar tanggal 11 Maret 2020 mendatang dengan jadwal pelaksanaan sekitar tiga hari,” terang Ketua Sterring Committee (SC) Pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar NTB, Drs H Abdul Hafid, kepada wartawan media ini, Rabu 04 Maret 2020 di Mataram.

Pihaknya menepis merebaknya isu tertundanya pelaksanaan Musda disebabkan oleh besarnya tekanan dari beberapa figur kandidat Bakal Calon (Balon) Ketua DPD Partai Golkar NTB terhadap DPP Partai Golkar.

“Gak ada itu. Inikan murni soal penyesuaian waktu dan aspek teknis semata. Kalau pada tingkat DPP, semua berjalan normal dan biasa, dan tidak ada tekanan dari pihak manapun. Konsolidasi organisasi secara kelembagaan berjalan normal sesuai dengan rule of law partai. Dan aturan main itu sudah jelas, sudah tidak bisa lagi diutak atik,” tegas pria yang kembali diamanatkan oleh masyarakat di Dapil VI untuk duduk sebagai anggota DPRD NTB ini.

Musda DPD Partai Golkar kali ini menurutnya mengambil tema besar konsolidasi dan penyatuan gerak langkah seluruh kader partai Golkar NTB dalam rangka menghadapi tantangan dan pelaksanaan program sebagai wujud dari pelaksanaan hasil Munas DPP Partai Golkar.

“Kita ingin semua kader partai Golkar dapat menyatukan pikiran, langkah dan strategis dalam rangka penguatan dan konsolidasi organisasi kedepannya. Salah satunya adalah membangun soliditas kader dalam memenangkan Pilkada serentak 2020 dan agenda politik kedepannya,” terang Hafid.

Secara resmi siapa kandidat yang akan tampil sebagai kandidat ketua DPD Partai Golkar NTB paska kepemimpinan HM Suhaili FT ini belum mengemuka. “Karena secara resminya, pengambilan formulir pencalonan akan dilakukan pada saat pelaksanaan Musda yakni pada saat dilaksanakannya jadwal tahapan pencalonan sebagaimana diatur dalam tata tertib Pelaksanaan Musda. Aturan pelaksanaan Musda sendiri diatur secara khusus melalui Juklak 05 tahun 2016 tentang petunjuk pelaksanaan Musyawarah Partai Golkar,” ungkapnya.

Dalam Musda Partai Golkar, dikatakannya, tidak ada pembedaan berdasarkan aturan Partai Golkar itu terhadap figur kandidat Bakal Calon Ketua Golkar. “Laki maupun perempuan semua memiliki hak yang sama untuk memimpin Partai Golkar yang terpenting itu adalah bakal calon kandidat itu memenuhi persyaratan formal yang telah diatur oleh peraturan yang ada. Salah satunya misalnya persyaratan pernah menjadi pengurus Partai Golkar pada semua tingkatan yang ada. Dan yang lebih diutamakan lagi adalah kandidat bakal calon ketua itu adalah kader dari Partai Golkar,” tegas pria yang dikenal cukup vokal di lembaga parlemen ini.

Saat sekarang ini santer mencuat sejumlah nama kandidat bakal calon ketua Partai Golkar NTB yang paling sering disebut-sebut akan bertarung dalam arena pertarungan Musda Partai Golkar NTB yakni HM Suhaili FT, Ahyar Abduh, dan Hj Sari Yuliati. Ketiga kandidat bakal calon ketua Partai Golkar NTB akan memperebutkan sejumlah suara dalam pelaksanaan Musda nantinya. (GA. Im*).
×
Berita Terbaru Update