-->

Notification

×

Iklan

Jelang Bulan Suci Ramadhan Koperindag Akan Rutin Pantau Harga Pasar

Thursday, March 12, 2020 | Thursday, March 12, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-14T22:22:45Z
Sekretaris Dinas Koperindag Kota Bima, A. Rifaid H. Ibrahim


Kota Bima, Garda Asakota.-

Menjelang bulan Suci Ramadhan akhir April mendatang, Dinas Koperindag Kota Bima aka rutin melakukan pemantauan terhadap harga-harga barang di pasararan. "Operasi pasar ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana dinamika harga-harga barang di tengah masyarakat," ungkap Kepala Dinas Koperindag Kota Bima melalui Sekretaris, A. Rifaid H. Ibrahim, kepada Garda Asakota, Kamis (12/3).


Biasanya, kata dia, menjelang puasa Ramadhan harga barang akan ada dinamika, artinya naik turun harga di setiap harinya. "Kalau harga pasar sulit sekali diterka, karena naik turunnya harga bisa terjadi setiap saat. Untuk itu kami terus melakukan pemantauan harga agar bisa ditekan dan tetap stabil," katanya.

Hasil pantauan harga oleh petugas Koperindag kemarin Rabu 11/3) cenderung naik seperti harga minyak Bimoli tak bermerek  dari harga Rp10 ribu naik menjadi Rp12 ribu, sementara Bimoli isi satu liter dengan kemasan dari harga Rp15 ribu naik menjadi Rp16 ribu.

Tidak hanya itu, kata dia, barang lain pun ikut naik seperti beras berkualitas dari harga Rp10 ribu, naik jadi Rp12 ribu per kg, sementara untuk harga beras biasa dari harga Rp8 ribu naik jadi Rp10 ribu per kg. Sementara untuk harga daging sapi itu naik, sementara harga daging ayam alami penurunan.

Dia menegaskan bahwa kenaikan harga di Bima bukan semata-mata ada indikasi negatif dari distributor, namun diakuinya terkendala pada penyuplay barang ke pedagang. Namun untuk menekan harga pasar tersebut, pihaknya selaku petugas di Koperindag akan rutin melakukan pemantauan harga pasar.

Ia juga menyebutkan bahwa selain dinas Koperindag sendiri yang melakukan pemantauan harga pasar, TPPID pun juga melakukan hal yang sama tergabung dengan beberapa OPD lingkup Kota Bima seperti Dinas pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Bagian Ekonomi, juga beberapa OPD lain ikut teribat. (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update