-->

Notification

×

Iklan

Diliburkan Selama 14 Hari, Diharapkan Para Siswa Tetap Belajar di Rumah

Monday, March 16, 2020 | Monday, March 16, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-16T11:28:13Z
H. Mohamad Yamin

Kota Bima, Garda Asakota.- 

Akibat pengaruh wabah Coronavirus 19 yang sudah menyebar luas di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Secara Nasional siswa dan siswi mulai dari TK hingga SMU, terpaksa diliburkan selama 14 hari (dua minggu, red), kecuali bagi pelajar yang sedang melaksanakan ujian.

Di Kota Bima kebijakan ini mulai diterapkan sejak hari ini tanggal 16 Maret 2020 oleh Walikota Bima, HM. Lutfi, SE. Meski demikian, seperti dijelaskan oleh Kepala Dinas Dikbud Kota Bima, bahwa kebijakan meliburkan kalangan pelajar ini bukan berarti siswa dan siswi tidak
belajar.

 "Mereka tetap belajar, karena selama 14 hari, mereka diberikan tugas sesuai mata pelajaran sebagaimana dilakukan di sekolahnya," ungkap Kadis Dikbud Kobi melalui Sektetaris, H. Mohamad Yamin, kepada Garda Asakota, Senin (16/3).

Yang pasti dengan liburan dua minggu ini, pihaknya berharap pada siswa dan siswi agar tetap belajar sebagaimana mestinya yang dilakukan di sekolah, tentu proses pembelajaran ini tetap dibantu oleh orang tua dan keluarga masing-masing.

Bukan hanya itu, kata dia, para pelajar juga diberikan waktu selama 14 hari untuk tetap menjaga tata cara makan yang sehat dan kepada orang tua agar senantiasa menjaga kesehatan anak-anaknya.  "Kami juga berharap pada orang tua siswa, selama. 14 hari ini, dapat menjaga kesehatan anak. Bila perlu, sebelum makan mereka diajarkan untuk mencuci tangannya dengan sabun," harapnya lagi.

Dia juga menyampaikan, selama 14 hari ini, diutamakan kepada siswa melalui orang tuanya, agar tetap menjaga anak-anaknya untuk menjaga kontak fisiknya dengan orang lain. Terutama sekali terhadap orang yang tak dikenal. "Karena coronavirus tersebut rata-rata tertular karena kontak fisik hingga menular pada yang lainnya," duganya.

Ditanya kenapa para pelajar harus diliburkan selama 14 hari? kata Yamin, karena masa 14 hari itu sangat penting untuk menguji menular atau tidaknya virus ini. "Artinya waktu 14 hari tersebut bagaimana menghentikan laju penularan coronavirus 19. Bahkan waktu 14 hari tersebut akan mampu menyelamatkan ribuan warga. Inilah kenapa harus 14 hari diliburkan karena waktu 14 hari adalah jeda waktu untuk menghentikan laju coronavirus," paparnya.

Ia menegaskan bahwa, jika selama 14 hari tidak terjadi masalah dengan kesehatan, meski terjadi kontak fisik serta lainnya maka masa 14 hari tersebut dianggap aman alias telah melewati masa lajunya coronavirus.

"Untuk itu kami harapkan para orang tua siswa, agar tetap mengawal anak-anaknya agar mampu bertahan dalam rumah demi keselamatan kita bersama," harap H Mohamad Yamin. (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update